triggernetmedia.com – RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak meraih penghargaan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Kota Pontianak Tahun 2023.
Direktur RSUD SSMA, Eva Nurfarihah, memaparkan keberhasilan Inovasi Sistem Informasi Pelayanan Terintegrasi (Sipinter) yang telah mengubah paradigma pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.
Sejak tahun 2014, RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie telah memulai perjalanan digitalisasi dengan penerapan Sistem Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).
“Pada tahun 2022, penerapan SIMRS telah merambah ke seluruh unit layanan dan diberi nama Sipinter,” ungkap Eva, Selasa (21/11).
Dalam pemaparannya, ia menyoroti integrasi aplikasi seperti Simponi, e-Resep, V-Claim, Mobile JKN BPJS Kesehatan, dan e-Klaim INA CBG’s yang berhasil terhubung dalam Sipinter.
Sipinter tidak hanya memungkinkan akses data pasien secara terpusat bagi dokter dan tenaga medis dari satu layar komputer, namun juga meningkatkan efisiensi penggunaan kertas rekam medis pasien.
“Data tersimpan di dalam database Sipinter yang aman dan terjamin kerahasiaannya, menghemat waktu dan tenaga, serta meminimalisir potensi kerugian rumah sakit terkait pendapatan,” jelas Eva Nurfarihah di hadapan tim penilai.
Inovasi ini tak hanya memberi keuntungan pada pihak rumah sakit, tapi juga memudahkan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan.
Pasien cukup membawa KTP atau kartu BPJS tanpa perlu membawa berkas tambahan seperti foto rontgen atau hasil laboratorium karena semuanya tercatat dalam database Sipinter.
Bahkan, setelah pemeriksaan, pasien hanya perlu membawa tiket nomor obat untuk mengambil obat yang sudah disiapkan oleh farmasi.
“Sipinter dikembangkan dengan tampilan yang user-friendly dan integrasi data yang efektif dan efisien, memberikan dampak positif pada pelayanan prima kepada masyarakat,” ungkap Eva Nurfarihah.
Perubahan sistem pendaftaran telah mengurangi tumpukan pasien di loket pendaftaran, dengan beragam pilihan pendaftaran melalui aplikasi, mesin anjungan pasien mandiri, maupun loket terintegrasi dengan Sipinter.
Eva menambahkan bahwa waktu tunggu pasien di rumah sakit telah berkurang, sementara kualitas pelayanan meningkat.
Hasil survei kepuasan masyarakat menunjukkan peningkatan dari 82,86 persen pada tahun 2021 menjadi 84,71 persen pada tahun 2022.
“Data ini mencerminkan efektivitas dan efisiensi penggunaan Sipinter dalam layanan rawat jalan,” tandasnya.