banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Disebut Hadir di Baiat Terduga Teroris, Polri Buka Peluang Periksa Munarman

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (4/2/2021). Polisi membuka kemungkinan memeriksa mantan Sekretaris FPI Munarman yang disebut menghadiri acara pembaiatan ISIS di Markas FPI Makassar.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Polri membuka peluang untuk memanggil dan memeriksa eks Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Munarman atas dugaan adanya keterlibatan dengan jaringan terorisme. Munarman diketahui sempat disebut hadir dalam acara baiat jaringan terorisme ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono memastikan bahwa pihaknya membuka peluang untuk memanggil dan memeriksa siapapun yang diduga terlibat suatu tindak pidana. Termasuk, Munarman.

 

“Siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan di mintakan pertanggung jawaban hukumnya,” kata Rusdi kepada Suara.com, Jumat (5/2/2021).

Kendati begitu, Rusdi menyampaikan pihaknya belum menjadwalkan panggilan atau pemeriksaan terhadap Munarman. Dia berujar, masih menunggu hasil penyidikan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

“Masih menunggu kerja dari Densus 88,” katanya.

Baru-baru ini, nama Munarman ramai diperbincangkan. Dia diduga terlibat dalam jaringan terorisme ISIS.

Hal itu mencuat usai salah satu tersangka terduga teroris Ahmad Aulia alias AA mengaku dibaiat bersama 100 simpatisan FPI yang turut dihadiri Munarman dan Ustaz Fauzan serta Ustaz Basri selaku pihak yang memimpin baiat.

Ahmad Aulia sendiri diketahui merupakan satu dari 19 terduga teroris yang ditangkap di Makassar. Belasan terduga teroris itu juga disebut bagian dari anggota FPI.

Melalui video singkat yang beredar di media sosial Ahmad Aulia mengatakan, dirinya berbaiat ke Abu Bakar Al Baghdadi, pimpinan ISIS. Kegiatan itu berlangsung saat deklarasi FPI mendukung Daulatul Islam pada Januari 2015 silam.

 

“Saya berbaiat waktu itu bersama 100 orang simpatisan dan laskar FPI di markas FPI  Makassar di Jalan Sungai Limbotong,” ungkap Aulia Ahmad.

 

Namun, pengakuan Ahmad Aulia itu dibantah oleh Munarman. Dia menilai apa yang diutarakan oleh terduga teroris itu hanyalah upaya pengiringan opini.

Framming dari para buzzeRp,” kata Munarman seperti dilansir dari Suara.com Jumat (5/2/2021).

 

“Suka-suka mereka lah bikin cerita,” imbuhnya.

Sumber : Suara.com

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *