banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Belum ada Kasus Covid-19 selama Ibadah Haji 2020, WHO Puji Arab Saudi

Jemaah haji wajib menajaga jarak saat mengelilingi Ka'bah.[Kementerian Kebudayaan dan Informatika Arab Saudi]
banner 120x600

triggernetmedia.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan pujian terhadap Arab Saudi karena sukses menyelenggarakan ibadah haji yang aman selama pandemi Covid-19.

“Langkah-langkah yang diambil oleh Arab Saudi selama ibadah haji memberikan contoh bagi negara-negara yang ingin kembali ke kehidupan normal dan beradaptasi dengan kondisi di bawah virus.” ujar Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus disadur dari Arab News.

Ghebreyesus juga memberikan selamat kepada umat muslim di seluruh dunia pada kesempatan Hari Raya Idul Adha tahun ini.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi hingga kini belum mengungkapkan adanya masalah kesehatan yang menyerang para jemaah, terutama gejala Covid-19.

“Sangat menenangkan… bahwa tidak ada kasus virus corona atau penyakit lain yang memengaruhi kesehatan masyarakat dilaporkan,” kata Mohammed Al-Abd Al-Ali, dalam konferensi pers harian selama musim haji tahun ini.

Umat muslim mengitari atau tawaf Ka’bah dalam musim haji di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu (29/7). [Foto/AFP]
Mohammed Al-Abd menambahkan bahwa layanan kesehatan sepenuhnya siap dan tetap waspada untuk melayani setiap masalah yang muncul.

Ada 1.456 tempat tidur rumah sakit yang disediakan, termasuk 272 untuk perawatan intensif, 331 untuk isolasi, dan lebih dari 200 di gawat darurat.

Al-Ali juga menjelaskan bahwa petugas lapangan dari kementerian kesehatan sudah siap sejak hari Kamis (30/7), ketika para jemaah berada di Gunung Arafat dan kemudian pindah ke Muzdalifah.

Selain menyediakan fasilitas perawatan, kemenkes Arab Saudi juga mengawasi para jemaah agar tetap melaksanakan tindakan pencegahan virus corona.

Para jemaah haji tahun ini diwajibkan untuk menjaga jarak sosial – berdiri terpisah dan bergerak dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 20 orang untuk membatasi paparan dan kemungkinan penularan virus Covid-19.

Sebelum melaksanakan ibadah haji, para jemaah juga wajib melaksanakan karantina mandiri selama sepekan dan dites Covid-19.

Selain itu, para jemaah juga hanya akan diizinkan minum air zam zam yang sudah disediakan oleh otoritas dalam kemasan botol yang sudah disterilkan.

Letnan Kolonel Talal Al-Shalhoub, juru bicara keamanan untuk Kementerian Dalam Negeri, mengatakan bahwa para jemaah dikawal dengan aman ke Gunung Arafat untuk beribadah, dan kemudian pindah ke Muzdalifah.

Talal menambahkan bahwa petugas keamanan juga ikut mengawasi jemaah haji tetap menjaga jarak sosial dan tindakan pencegahan kesehatan lainnya.

Selain itu, pihak keamanan juga sudah menangkap sejumlah jemaah haji ilegal yang tetap mencoba masuk ke Mekah dan Madinah tanpa melalui protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Arab Saudi.

Sumber : Suara.com

 

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *