triggernetmedia.com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson menyatakan, Kemenkes RI telah memberi 2400 Rapid Test untuk dibagikan kepada seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit di Kalbar.
Selain itu, sebutnya, ada bantuan yang diberikan dari Pengusaha Peduli Kalbar sebanyak 1000 dan dari Kadin Kalbar sebanyak 880.
“Jadi keseluruhannya itu ada 4280 dan ini sudah kita bagikan dinas kabupaten kota maupun rumah sakit yang ada di kabupaten kota,” ujar dia di Pontianak, Senin (6/4/2020).
Harisson berharap rumah sakit dan Dinas Kesehatan dapat segera melakukan pemeriksaan Rapid Test secara selektif. Terutama kepada petugas rumah sakit, petugas jenazah, petugas cleaning servis yang membersihkan ruangan isolasi, serta dokter dan perawat atau petugas yang melayani langsung.
“Kemudian PDP yang belum memperoleh hasil pemeriksaan PCR kemudian ODP yang memiliki risiko tinggi,” sebutnya.
Dikatakannya, dalam waktu dekat ini Kemenkes RI akan mendrop kembali 4800 Rapid Test.
Sementara, sambungnya, Pemprov Kalbar juga sudah mengadakan sebanyak 1400 Rapid Test melalui dana APBD.
“Dan ini kita sudah siap bagikan lagi ke Kabupaten/Kota. Maupun kita langsung melakukan pemeriksaan terhadap siapa saja yang berisiko tinggi terhadap penularan Covid-19 ini,” ujar Harisson.
Dhesta