banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Dorong Gerakan Tanam Padi Milenial

Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji apresiasi gerakan tanam padi milineal di Kubu Raya.
banner 120x600

triggernetmedis.com – Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji mengapresiasi Gerakan Wisata Tanam Padi Milenial di Kecamatan Sui. Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Menurutnya kegistsn tersebut memberikan dorongan semangat, khususnya masyarakat di Kubu Raya agar target capaian produksi pangan terutama beras terealisasi.

“Disini ada 29 ribu hektar dan kalau rata-rata 1 hektar itu 3 ton dan kalau 2 kali panen bisa 6 ton gabah kering,” kata Sutarmidji, Minggu (3/11).

Sutarmidji menyebut, 6 ton itu setara dengan 4 ton beras. Itu berarti produksi di Sui. Kakap, Kubu Raya lebih dari 100 ribu ton beras kalau 2 kali panen.

“Artinya Kebutuhan Kubu Raya untuk 100 ribu itu lebih dari cukup, karena kebutuhan sekalbar itu 546 ribu ton,” ujarnya saat memberi Sambutan pada Gerakan Wisata Tanam Padi Milenial Kabupaten Kubu Raya, di Gapoktan Solo Berseri, Desa Parit Keladi, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya.

Sutarmidji menjelaskan, kalau Kabupaten Kubu Raya sudah 100 ribu ton, Kabupaten Landak bisa 100 ribu maka Kalbar bisa surplus pangan.

“Karena Kabupaten Ketapang kemudian Mempawah, Sanggau dan daerah lainnya perkiraan saya kita bisa sampai 800 ribu ton gabah kering giling dan itu setara dengan 600 ribu ton beras dan itu lebih dari cukup,” jelasnya.

Saat ini, sambung Midji, lahan pertanian Kabupaten Kubu Raya kurang lebih 30.000 hektar. Luasan 30.000 hektar itu diasumsikan rata-rata dapat 2 kali tanam maka menghasilkan paling kurang 100 ribu ton beras.

“Kebutuhan Kalbar 546 ribu ton setiap tahun. Kemudian kita tidak punya data tentang luas tanam yang sebenarnya. Selama ini di klaim 529 ribu hektar, dan faktanya setelah di verifikasi di lapangan dengan titik koordinat koordinatnya kita cuma punya 217 ribu hektar,” katanya.

Midji menyatakan dirinya kurang sependapat, kalau melakukan ekstensifikasi area tanam, dirinya cenderung untuk melakukan intensipikasi.

Lebih lanjut ia mengasumsikan, kalau sekarang 1 hektar baru 3 ton gabah kering giling dan kita upayakan bagaimana bisa menjadi 4 sampai 5 ton.

Midji mengatakan, kalau dapat mencapai 4 ton gabah kering giling, maka dengan luas 217 hektar kemudian 2 kali tanam berarti 435 ribu hektar.

“Kalau dia 3 ton saja maka akan ada kurang lebih 1,2 juta ton gabah kering giling itu setara dengan 800 ribu ton beras. Artinya kita sudah surplus,” katanya.

“Ini yang terus kita upayakan dan mudah-mudahan Kabupaten Kubu Raya beserta Kabupaten lainnya menjadi pelopor untuk ketidak tergantungan beras dari luar lagi,” katanya lagi.

Orang nomor satu Pemprov Kalbar kemudian berharap mudah-mudahan tahun depan akhir tahun 2020 tidak ada lagi beras luar yang masuk ke Provinsi Kalbar. Melainkan Kalbar diharapkan yang mengirim beras ke luar.

“Saya juga meminta Rektor Untan khususnya di Fakultas pertanian terus mengkaji bibit yang cocok untuk Pengembangan Provinsi Kalbar. Kita semangati kegiatan ini, kenapa melibatkan milenial supaya orang tuanya yang punyah lahan sawah atau lahan tanam itu jangan dijual, dan anak-anaknya nanti bisa melanjutkan sehingga luas lahan tanam padi itu tidak berkurang,” pesan Sutarmidji.

Humpro 

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *