triggernetmedia.com – Dari 118 desa yang ada Kabupaten Kubu Raya, diakui saat ini yang menjangkau desa dalam wilayah sulit untuk penyediaan infrastruktur internet desa baru mencapai 33 desa.
“Padahal ketersediaan layanan telekomunikasi tidak hanya bermanfaat secara personal bagi perorangan. Namun lebih besar lagi mampu memberikan kemudahan bagi pemerintah desa dalam penyediaan layanan kepemerintahan bagi publik yang lebih baik,” kata Sekretaris Daerah Kubu Raya Yusran Anizam dalam
Semiloka Penguatan Peran Bumdes dalam Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi di Perdesaan, Selasa (6/8), di Aula Kantor Bupati Kubu Raya.
Yusran menyatakan, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan sangat komit mendorong digitalisasi pemerintah desa melalui aplikasiberbagai sistem guna menunjang pelaksanaan pemerintahan desa dan penyediaan layanan publik.
Dikatakannya, tantangan dalam pemerataan akses telekomunikasi dan informatika tersebut, diantaranya disebabkan kendala kondisi geografis Kubu Raya yang mayoritas merupakan daerah pesisir dengan keterjangkauan akses infrastruktur yang cukup sulit.
“Kondisi itu menyebabkan adanya kesenjangan digital yang cukup tinggi pada wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh sektor privat,” ujar Yusran.
Pemerataan infrastruktur telekomunikasi seluler dan internet, lanjutnya, menjadi bagian dari fokus pemerintah untuk memastikan pemenuhan hak atas informasi melalui akses telekomunikasi dapat dinikmati seluruh masyarakat.
Yusran menyatakan, ketersediaan layanan tekonologi informasi juga mampu membuka keterisoliran daerah, mempercepat akses informasi, dan mengembangkan perekonomian masyarakat.
Adanya kendala dalam pemenuhan infrastruktur telekomunikasi dan informatika di perdesaan, menurut dia, di sisi lain dapat menjadi potensi usaha yang bisa dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Mengingat layanan internet kini telah menjadi kebutuhan mendasar masyarakat, pemanfaatannya kemudian dapat dikelola oleh Bumdes melalui unit usaha penyediaan layanan internet untuk masyarakat luas,” kata Yusran lagi.
Hingga 2019, di Kabupaten kubu Raya, dikatakan Yusran telah terbentuk 49 Bumdes dan beberapa di antaranya menunjukkan tren perkembangan yang positif.
Kemajuan itu, kata dia, ditandai dengan berkembangnya usaha dan pendapatan dari pengelolaan usaha Bumdes. Ia menilai penyediaan akses internet dan seluler bisa menjadi potensi pengembangan usaha Bumdes ke depan.
“Tidak hanya mampu memberikan keuntungan ekonomi bagi Bumdes, ketersediaan layanan internet dan seluler juga akan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi, dan banyak aspek lainnya,” timpalnya.
Semiloka tersebut menghadirkan narasumber dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kementerian Kominfo RI, Transhybrid Communication, dan Bumdesma Panca Mandala Tasikmalaya Jawa Barat.
Ketiga narasumber menyampaikan contoh langsung praktek pengembangan usaha penyediaan akses telekomunikasi oleh Bumdes.
Seluruh kepala desa dan pengurus BUMDes di Kubu Raya diharapkan dapat menggali lebih dalam tentang pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi di desa.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kubu Raya, Nursyam Ibrahim mengatakan, kegiatan semiloka merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam membangun ketersediaan layanan telekomunikasi dan informatika bagi seluruh desa di Kabupaten Kubu Raya. Sekaligus mendorong keterlibatan Bumdes dalam pengembangan akses internet dan selular di perdesaan.
“Kegiatan ini diikuti para camat se-Kubu Raya dan para kepala desa serta ketua Bumdes dari 49 desa se-Kubu Raya,” katanya.
Nursyam menjelaskan, kegiatan semiloka merupakan tindak lanjut dari program kemitraan Bakti-Kominfo dalam penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan informatika di perdesaan.
Melalui semiloka, pihaknya juga ingin membangun semangat desa dalam penyediaan akses telekomunikasi dan informatika di desa.
“Kita mendorong Bumdes di Kubu Raya untuk menguatkan perannya dalam penyediaan akses telekomunikasi dan informatika. Sekaligus juga membangun kemitraan antara Bumdes, Bakti, dan Kominfo dalam upaya penyediaan akses internet dan selular di perdesaan,” tukasnya.
Rio I Ariz