banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600
Kilas KalbarSingBeBas

Bengkayang Rawan Karhutlah

×

Bengkayang Rawan Karhutlah

Sebarkan artikel ini
Kapolres Bengkayang AKBP Yos Guntur Yudi Fairus Susanto menyematkan sandi Operasi Bina Karuna 2019 di Mapolres Bengkayang (24/7/2019).

triggernetmedia.com – Kapolres Bengkayang AKBP Yos Guntur Yudi Fairus Susanto memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Bina Karuna 2019. Operasi tersebut Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla.


“Apalagi Kalbar merupakan salah satu provinsi yang rawan terjadi kebakaran hutan, kebun dan lahan,” ujar Kapolres. 


Secara geografis, kata Kapolres Kalbar memiliki bentangan 1 1/6 pulau Jawa dengan lasa daratan 110.000 kilometer persegi, serta terdapat 14.680.790 hektare lahan perkebunan dan pertanian, dan juga hamparan lahan gambut yang cukup luas di setiap wilayah di Kalbar.


Dengan Kondisi geografis Kalbar yang luas, lanjutnya, menjadikan sebuah potensi bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuka lahan dengan cara membakar. 


“Hal tersebut yang menjadi pemicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kalbar,” ujar Kapolres.


Sementara di kabupaten Bengkayang sendiri, lanjutnya, hampir semua kecamatan rawan karhutla. Lima diantara yang paling rawan karhutla karena memiliki lahan gambut, seperti di kecamatan Sungai Raya, Sungai Raya Kepulauan, Jagoi Babang, Seluas dan Menterado. 


“Kelima kecamatan ini rata-rata berada pada lokasi perkebunan perusahaan sawit,” ungkapnya. 


Kapolres menyatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Pemda, TNI dan elemen-elemen masyarakat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya Karhutla.


“Kita tidak menginginkan adanya penegakan hukum, karena masalah karhutla ini bisa kita atasi dan mencari solusinya,” tegas Kapolres. 


Kapolres menekankan, yang perlu menjadi perhatian semua pihak baik swasta maupun pemerintah dalam penanganan Karhutla adalah upaya Preemtif. Dimana dalam melakukan upaya ini, perlu melakukan pemetaan titik hotspot, mendeteksi dini, lakukan himbauan serta sosialisasi kepada pihak perusahaan dan masyarakat. 

“Kita juga koordinasi dengan dinas terkait, dan memberdayakan peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta Kades atau Lurah sebagai kekuatan tiga pilar yang langsung bersentuhan dengan  masyarakat, memberdayakan peran tokoh masyarakat  dan mendorong Pemda melakukan upaya sesuai tupoksinya,” kata Kapolres.


Dalam upaya preventif, Polres Bengkayang juga akan melakukan patrol bersama, mendatangi TKP dan melakukan pemadaman bersama stake holder lainnya serta mengajak masyarakat dan perusahaan guna mengantisipasi kebakaran.


“Saya mengajak kepada seluruh peserta gelar pasukan dan semua segenap elemen masyarakat bersinergi, bersatu padu untuk memberikan solusi bagi permasalahan karhutla di kabupaten Bengkayang,” imbau Kapolres.


Perwira Penghubung Kodim 1202,  Singkawang Mayor inf. Sartono,  menegaskan, pada intinya TNI POLRI, serta pemeritah melakukan kesiapan mengantisipasi musim kemarau. TNI sendiri akan melakukan gelar pasukan penanganan Karhutla di Kodim 1202 Singkawang. 


“Karena kita membawahi dua Kodim, Bengkayang dan Sambas serta di Singkawang jadi gelar pasukan di laksanakan di Kodim 1202 Singkawang. Tentu kita melakukan pemetaan di kabupaten Bengkayang, pemetaan wilayah gambut dan tidak gambut. Yang kita fokuskan ialah wilayah gambut yang berada di wilayah pesisir seperti Sungai Raya, Sungai Raya Kepulauan dan Capkala. Kalau wilayah Bengkayang ke Jagoi Babang itu bukan wilayah gambut, tapi perlu diwaspadai karena terdapat perkebunan dan pertanian,” jelasnya.


Pemeritah Kabupaten Bengkayang melalui  Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politk Luther Wongkar mengungkapkan, dengan melihat segala fasilitas yang tersedia pihaknya akan menyampaikan kepada pimpinan, dalam hal ini Bupati Bengkayang untuk memperkuat saran dan prasarana yang ada di setiap kecamatan. 


“Kita akan memperkuat bergeraknya alat-alat yang kecil, dan mengantisipasi sebelum mobil damkar yang besar datang. Mudah-mudahan Pemkab Bengkayang kedepan dapat menyediakan di masing-masing kecamatan, tidak hanya digunakan pada adanya kebakaran hutan tetapi juga digunakan juga jika terjadi kebakaran lainnya,” kata Luther. 

Pewarta : Nar

Editor : Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *