banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Pengertian Perusahaan Manufaktur: Sistem Kerja, Karakter, Skala Produksi dan Contoh

Industri manufaktur.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang jadi dari bahan baku mentah dengan menggunakan alat peralatan, dan mesin produksi dengan skala yang besar.

Contoh perusahaan manufaktur ada pada industri rokok, tekstil dan garmen, industri berbasis plastik, industri kosmetik dan bahan-bahan kimia, industri farmasi, dan industri pangan. Semua pengolahan industri-industri tersebut biasanya akan dihimpun dalam sebuah pabrik.

Corporate Finance Institute menyebutkan, strategi bisnis perusahaan manufaktur adalah dengan menjual produk jadi kepada konsumen baik dalam skala besar maupun kecil.

Perusahaan manufaktur juga melayani pembelian baik dari tingkat grosir maupun eceran.

Tidak hanya itu, perusahaan manufaktur juga mencakup pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau dari barang setengah jadi menjadi barang jadi.

Sehingga, kategori industri manufaktur ini juga mencakup industri perakitan baik kendaraan bermotor maupun peralatan elektronik.

Skala produksi yang besar di industri manufaktur dianggap mampu menciptakan peluang ekonomi. Tidak hanya dari sisi penjualan, perusahaan manufaktur juga tercatat sebagai industri yang paling banyak menyerap tenaga kerja.

Setiap industri manufaktur memiliki standar operasional produksi (SOP) yang berbeda-beda. Pasalnya setiap pengolahan produk pasti memiliki skema dan dampak yang berbeda-beda pula.

Industri manufaktur juga mendorong terciptanya mesin-mesin produksi baru. Alasan-alasan itulah yang membuat industri manufaktur menjadi sokongan penting di sejumlah negara. Utamanya negara-negara dengan jumlah penduduk besar.

Di Indonesia, perusahaan manufaktur berkembang sangat cepat. Beberapa daerah sengaja dikhususkan sebagai kawasan industri seperti Karawang, Cikarang, dan Sidoarjo. Pertumbuhan infrastruktur penunjang kawasan industri relatif pesat, misalnya akses jalan, transportasi, pendidikan, dan perumahan.

Kendati demikian, tak cuma dampak positif dari industri manufaktur yang harus diperhatikan. Industri manufaktur menciptakan berbagai dampak buruk seperti pencemaran lingkungan, berkurangnya kawasan hijau, dan kesenjangan pendapatan.

Pemisahan antara pemilik modal dan tenaga kerja pada akhirnya menciptakan ketimpangan pendapatan di antara keduanya.

 

Sumber : Suara.com

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *