banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Pontianak Waspada Karhutla, Lurah dan Camat Diminta Awasi Wilayahnya

Penyegelan lahan yang terbakar pada saat kejadian karhutla beberapa waktu lampau.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Jalan Sepakat 2 Kelurahan Bansir Darat Kecamatan Pontianak Tenggara, Selasa (3/8/2021) kemarin jadi atensi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta jajaran lurah dan camat untuk selalu mewaspadai agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.

“Saya minta para lurah dan camat untuk waspada dan lakukan langkah antisipasi, jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan terutama di wilayah lahan gambut yang rentan seperti di wilayah Kecamatan Pontianak Selatan, Tenggara dan sebagian Utara,” ujarnya saat menyampaikan arahan kepada lurah dan camat di halaman Kantor Lurah Benua Melayu Darat Kecamatan Pontianak Selatan, Rabu (4/8/2021).

Menurut Edi, berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan pihaknya, sekitar 99 persen lahan tersebut sengaja dibakar untuk membuka lahan.

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak membersihkan lahan dengan cara membakar, baik dalam skala kecil maupun besar. Pembakaran lahan memberikan dampak yang luas dan merugikan orang banyak akibat asap yang ditimbulkan.

“Apalagi karhutla yang terjadi di lahan gambut akan lebih mudah dan cepat merembet,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi, perlu dibentuk posko karhutla di tingkat RT dan RW dalam mengawasi lahan-lahan yang rentan terjadi karhutla. Sehingga jika terjadi karhutla akan cepat terdeteksi dan dilakukan tindakan pemadaman supaya tidak semakin meluas.

“Kita wanti-wanti karena ancamannya pidana jika ada warga yang sengaja membakar, maka akan diproses secara hukum,” sebutnya.

Komandan Kodim (Dandim) 1207/BS Pontianak, Kolonel Inf Jajang Kurniawan mengungkapkan, sebagai upaya antisipasi karhutla, pihaknya mengoptimalkan posko terpadu sebagai sarana pengendalian. Bersama masyarakat dan yayasan pemadam kebakaran, pihaknya mengorganisir secara terpadu dalam penanganan karhutla.

“Sehingga lebih efektif, efisien dan tepat sasaran,” ujarnya.

Sementara untuk pengawasan di lapangan, Babinsa bekerja sama dengan relawan yang ada termasuk yayasan pemadam kebakaran, kelurahan, RT dan RW mendeteksi dini karhutla di wilayahnya masing-masing.

“Apabila eskalasi semakin meningkat maka akan ada peningkatan jumlah personil lebih lanjut,” pungkasnya.

 

Pewarta : Dhesta

Editor : Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *