triggernetmedia.com – Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa mengapresiasi adanya perubahan pola bantuan subsidi melalui BPNT. menurutnya dengan adanya perubahan pola ini masyarakat menjadi lebih dekat dengan tempat penyaluran bantuan.
“Program bantuan langsung non tunai dengan menggandeng toko sembako setempat, jelas mempermudah masyarakat. Sehingga lebih dekat dengan tempat penyaluran bantuan,”ujar Karolin, Jumat (31/1).
Namun, ujar Karolin, dirinya juga mengusulkan agar beras rastra yang dibagikan bersumber dari produksi beras lokal.
Menurutnya, selain untuk meningkatkan kemandirian petani, jika beras rastra menggunakan produk lokal maka pemerintah dapat menghemat ongkos angkutan, karena beras tidak perlu dibawa dari luar daerah.
“Kedepan saya usulkan, agar beras rastra diambil dari daerah setempat. Tujuannya pertama, untuk meningkatkan kemandirian petani lokal. Kemudian, jika beras rastra menggunakan produk lokal maka pemerintah dapat menghemat ongkos angkutan, karena beras tidak perlu dibawa dari luar daerah,” kata Karolin.
Kementerian Sosial, sebut Karolin diharapka dapat mempertimbangkan usulan yang bermanfaat untuk masyarakat tersebut.
“Kami berharap Bapak Menteri Sosial dapat mempertimbangkan usulan kami, agar program ini dapat semakin bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Karolin.
Program bantuan pangan non tunai dilakukan sejak tahun 2019 oleh Pemerintah Pusat. Program tersebut merupakan perubahan dari program Beras Sejahtera (Rastra) dengan pola baru memperbolehkan menggandeng toko sembako setempat.
“Implementasi program saat ini sudah sangat baik. Apalagi sejak ada perubahan pola distribusi bantuan yang sangat membantu masyarakat,” kata Karolin.
Ariz