banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Ferry Penyeberangan Bardanadi – Sianta Akan Terapkan Transaksi Non Tunai “Cashless”

Aktivitas di Ferry penyeberangan Bardanadi - Siantan Kota Pontianak.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Pemkot Pontianak akan memberlakukan sistem pembayaran nontunai (cashless) pada Ferry Penyeberangan Bardan-Siantan.

“Untuk tahap awal, uji coba rencananya akan dilakukan pada tanggal 4 Februari 2020 mendatang,” kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Kamis (30/1).

Edi mengatakan dengan pemberlakuan pembayaran nontunai akan lebih memudahkan penumpang ferry penyeberangan karena praktis dan cepat.

Penumpang, jelas Edi, cukup menempelkan kartunya pada mesin yang disediakan dan tidak perlu lagi menunggu uang kembalian karena nominal yang didebet sesuai dengan tarif yang berlaku.

“Dengan pemberlakuan pembayaran nontunai, jumlah pemasukan dari pendapatan jasa penyeberangan datanya lebih valid karena sudah melalui sistem. Yang jelas pemasukan dari ferry penyeberangan lebih transparan dan terukur,” katanya.

Direktur Utama (Dirut) Bank Kalbar Samsir Ismail menyambut baik rencana penerapan cashless atau nontunai pada ferry penyeberangan Bardan-Siantan menggunakan kartu tunai elektronik. Kartu tersebut bisa diisi ulang (top up) pada bank atau tempat-tempat yang telah dikerjasamakan.

“Ke depan, kami juga akan memperluas kerjasama serupa dengan bank-bank lainnya,” ungkapnya.

Ia menyebut, pemberlakuan ini sebagai salah satu upaya mendukung gerakan nontunai yang digagas oleh Bank Indonesia.

Ke depan, seluruh transaksi akan menggunakan nontunai.

Sebagai bentuk sosialisasi dan promosi, untuk sementara kartu tersebut tidak dikenakan biaya dalam jangka waktu satu bulan ini.

“Hanya untuk isi uang elektroniknya, diisi sendiri oleh pemegang kartu,” ujar Samsir.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Utin Srilena Candramidi menegaskan, pihaknya akan melakukan uji coba pembayaran nontunai dengan kartu pada tanggal 4 Februari 2020 mendatang.

Selama periode sosialisasi, pihaknya meminta Bank Kalbar untuk menyediakan stand atau outlet khusus untuk melayani masyarakat atau penumpang ferry penyeberangan yang membutuhkan kartu itu atau melakukan isi ulang.

“Sehingga masyarakat mudah mendapatkan kartu tersebut dan semakin mempermudah dalam proses keluar masuk penumpang ferry penyebrangan,” katanya.

Pada proses penerapan tersebut akan diupayakan sepenuhnya menggunakan cashless. Namun jika masyarakat tidak memiliki kartu maka pihak ASDP selaku penyedia jasa penyeberangan akan mempersiapkan kartu tersebut.

“Masyarakat bisa membayar tunai kepada petugas untuk mendapatkan kartu tersebut,” ujar Utin.

Dalam sistem tersebut, jelasnya, penumpang ferry cukup menempelkan (tapping) kartu pada mesin yang disediakan sesuai dengan golongan tarif. Setelah itu, mesin akan mengeluarkan struk bukti pembayaran dan gerbang (gate) ferry secara otomatis akan terbuka.

Sebagai tahap sosialisasi, lanjut Utin, pihaknya akan menempatkan petugas untuk mengarahkan penumpang saat akan melakukan pembayaran dengan kartu sehingga tidak merasa kesulitan.

Utin memastikan, pemberlakuan sistem pembayaran nontunai ini, tarif yang diterapkan tetap sama dengan yang berlaku saat ini sesuai dengan golongan tarif masing-masing kendaraan.

“Kami pastikan petugas pasti akan ada di sana untuk mengarahkan masyarakat,” katanya.

Jim I Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *