KUBU RAYA (triggernetmedia.com) – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan bersama penjabat Sekretaris Daerah Yusran Anizam dan sejumlah pejabat terkait Pemkab Kubu Raya melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Bandung, Jumat (22/2).
“Kunjungan tersebut sekaligus penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kubu Raya terkait pengembangan Smart City dan e-Government,” ungkap bupati Muda Mahendrawan di Aula Serbaguna Kantor Wali Kota Bandung, yang dihadiri Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Kunjungan tersebut, ungkat Muda, untuk menindaklanjuti kesepakatan bersama yang telah dilaksanakan pada 14 Desember 2018, yang kini dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama antara Diskominfo Bandung dengan Diskominfo Kubu Raya.
“Tentu kita berkomitmen mempercepat pemerintahan yang efisien, efektif, transparan, dan akuntabel. Hal itu hanya bisa terlaksana melalui penerapan berbagai aplikasi kota cerdas atau Smart City dan e-Government,” kata bupati Muda Mahendrawan.
Muda Mahendrawan menyatakan hendak mengejar waktu sebelum pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan yang akan dilaksanakan. Dirinya menegaskan akan berupaya untuk segera memulai langsung penerapan sistem e-Government.
“Kita ingin hasil dari kerjasama yang dilakukan segera terealisasi dan diaplikasikan. Selain menjadi tuntutan kemajuan zaman, konsep smart city dan e-government sejatinya telah dirancang semasa menjabat bupati pertama Kabupaten Kubu Raya pada 2009-2014 silam. Jadi sebenarnya sejak dulu sudah pernah kita desain. Karena stagnan, sekarang kita coba hidupkan kembali,” ujar Muda.
Kota Bandung, lanjut Muda, menjadi rujukan karena dikenal intens dan fokus dalam pengembangan banyak aplikasi terkait smart city dan e-government. Pemerintah Kota Bandung bahkan direferensikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait implementasi aplikasi pencegahan korupsi dan transparansi pelayanan publik.
“Kami tentu banyak belajar sekaligus mendapatkan transfer ilmu dan pengalaman dari Pemkot Bandung. Tentu bagi kami itu menjadi sebuah harapan,” sebutnya.
Pemkab Kubu Raya kedepan berharap kerjasama dengan Pemkot Bandung dapat berkembang hingga aplikasi-aplikasi lainnya. Termasuk pembangunan dan operasionalisasi command centre atau pusat kendali. Di mana command centre menjadi ruangan pusat visualisasi dan integrasi data, baik melalui online, offline, internal, maupun eksternal yang disajikan secara bersamaan di sebuah layar lebar video wall.
“Kerja sama ini selain untuk mengambil aplikasi, diharapkan juga bisa dikembangkan untuk aplikasi lainnya sampai mungkin pengadaan command centre. Kita perlu pendampingan dan komunikasi terus. Karena memang sistem berbasis teknologi informasi kini sudah menjadi tuntutan,” sebut Muda.
Bupati Muda Mahendrawan mengaku, dirinya ingin memulai pemerintahan dengan mengejar penerapan smart city dan e-government. Menurutnya, hal tersebut adalah pondasi untuk tata kelola pemerintahan ke depan yang harus segera dikembangkan, karena bertujuan agar pelayanan yang diinginkan paralel dan dirasakan konkret manfaatnya oleh masyarakat.
“Kita berharap ini bisa diterapkan karena harapan masyarakat terhadap pelayanan publik semakin waktu semakin cepat,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menerangkan pengembangan smart city dan dan e-government Bandung telah direferensikan oleh KPK, di mana untuk aplikasi yang telah digunakan Kota Bandung dapat dikembangkan oleh daerah lain.
“Tujuannya sebagai upaya pencegahan korupsi dan transparansi pelayanan publik. Selain itu, Kota Bandung juga memiliki Bandung Command Center yang berteknologi canggih. Fasilitas ini mulai beroperasi sejak tahun 2015 dan menjadi salah satu inovasi Pemerintah Kota Bandung dalam hal pelayanan publik,” jelas Yana Mulyana.
Selain itu, sambung Yana Mulyana, Bandung Command Center juga merupakan salah satu kunci penting dalam upaya Pemerintah Kota Bandung mewujudkan Bandung Smart City.
“Di Bandung Command Centre, kepala daerah bisa mengambil banyak keputusan strategis karena semua data terintegrasi. Selain itu juga bisa dilakukan telekonferensi dengan semua Organisasi Perangkat Daerah dan aparat kewilayahan,” sebutnya.
Yana Mulyana menyatakan kerjasama Pemkot Bandung dengan Pemkab Kubu Raya harus bermanfaat bagi kedua daerah. Penandatanganan kerjasama yang telah dilakukan penting untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan berbasis teknologi informasi.
“Ini tentunya bisa meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas. Dan mudah-mudahan itu bisa berjalan dengan baik di Bandung dan Kubu Raya,” pungkasnya.
Pewarta : Rio / Humas Pemkab. Kubu Raya
Editor : Arizbroadcaster