triggernetmedia.com, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak terus melakukan evaluasi terhadap pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyebutkan bahwa pelayanan rumah sakit bersifat kompleks dan masih menyisakan sejumlah tantangan, terutama di tengah meningkatnya jumlah pasien dari luar daerah.
“Sekitar 50 persen pasien berasal dari Kabupaten Kubu Raya. Ini tentu berdampak pada beban layanan, baik dari sisi tenaga medis maupun fasilitas yang tersedia,” kata Edi di Pontianak, Selasa (24/6/2025).
Menurut Edi, tantangan utama rumah sakit meliputi keterbatasan jumlah dokter spesialis dan tempat tidur, serta kendala teknis seperti keterlambatan klaim BPJS Kesehatan. Namun demikian, Pemkot tidak tinggal diam dan terus melakukan pengawasan serta evaluasi melalui berbagai lembaga terkait.
“Kami libatkan Inspektorat, Badan Pengawas Rumah Sakit, hingga BPJS Kesehatan untuk menilai dan mengevaluasi. Kami juga terbuka terhadap kritik konstruktif dari DPRD,” ujar Edi.
Ia merespons positif usulan dari legislatif mengenai penyegaran manajemen rumah sakit. Menurutnya, langkah itu sah-sah saja selama bertujuan untuk memperbaiki pelayanan publik.
“Saya mendukung bila itu untuk kebaikan bersama. Yang terpenting, masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik dan cepat,” ujarnya.