banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Nyamuk Wolbachia Bakal Disebar di Denpasar, Solusi Atasi DBD

Ilustrasi nyamuk. (Unsplash/Syed Ali) - Serba-serbi Nyamuk Wolbachia yang Bakal Disebar di Denpasar, Solusi Atasi DBD
banner 120x600

triggernetmedia.com – Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan penyebaran jentik nyamuk Wolbachia akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Berikut ini serba-serbi nyamuk Wolbachia.

Melansir Suara.com, penyebaran jentik nyamuk Wolbachia dilakukan sebagai upaya menekan angka kasus demam berdarah dengue alias DBD di Denpasar.

Sebelumnya, cara ini sudah dilakukan di beberapa kota di Indonesia, seperti Yogyakarta.

Sambil menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan, Jaya Negara menekankan agar masyarakat juga melakukan tindakan pencegahan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

 

Serba-serbi Nyamuk Wolbachia

Penyebaran jentik nyamuk Wolbachia adalah cara baru yang belakangan diterapkan di dunia untuk menekan penularan virus DBD. Cara kerjanya adalah mengawinkan nyamuk Aedes Aegypti dengan nyamuk yang sudah diberikan bakteri Wolbachia.

Laman worldmosquitoprogram.org menyebut nyamuk Aedes aegypti secara alami membawa bakteri Wolbachia yang bisa menekan virus seperti demam berdarah, Zika, chikungunya, dan demam kuning.

Hal ini akan mempersulit virus untuk berkembang biak di tubuh nyamuk sehingga kecil kemungkinan nyamuk menyebarkan virus dari orang ke orang.

Baca juga  Bupati Ketapang: Kami Tak Main-main Tangani Persoalan Perkebunan Kelapa Sawit

Artinya, ketika nyamuk Aedes aegypti membawa bakteri Wolbachia alami, penularan virus seperti demam berdarah, Zika, chikungunya, dan demam kuning dapat berkurang.

Laman Centers of Disease Control and Prevention menjelaskan bagaimana metode ini bekerja.

  1. Bakteri Wolbachia dimasukkan ke telur nyamuk Aedes Aegypti.
  2. Nyamuk jantan kemudian membawa bakteri Wolbachia dan kawin dengan nyamuk betina
  3. Setelah itu, virus dengue pada nyamuk betina tak bisa menetas sehingga penyebaran demam berdarah bisa ditekan.

Beberapa negara sudah menggunakan metode ini untuk menekan penyebaran virus demam berdarah, seperti Singapura. Namun cara kerja penyebaran nyamuk sedikit berbeda dengan di Indonesia.

Di Singapura, nyamuk jantan yang sudah membawa bakteri Wolbachia dilepaskan secara teratur ke sebuah wilayah yang ditentukan untuk kawin dengan nnyamuk betina.

Selanjutnya, metode ini akan bekerja seperti penjelasan di atas, yaitu telur dari nyamuk betina tak bisa menetas sehigga jumlah nyamuk Aedes Aegypti akan bisa berkurang.

Baca juga  Asyik, Pinjam Buku di Perpuskota Pontianak Lebih Mudah dengan BOBO+

Sementara di Indonesia, telur nyamuk jantan dan betina yang sudah membawa bakteri Wolbachia dimasukkan ke dalam ember dan disebar di rumah warga.

Nyamuk-nyamuk tersebut kemudian berkembang biak sehingga menghasilkan nyamuk Aedes Aegypti di lingkungan yang sudah berisi nyamuk dengan bakteri Wolbachia.

Demikian penjelasan tentang serba-serbi nyamuk Wolbachia. Semoga metode ini bisa menekan angka penularan kasus demam berdarah di Indonesia.

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.