triggernetmedia.com – Pembangunan jembatan Marsedan di Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu resmi dicanangkan. Pencanangan pembangunan jembatan Marsedan ini ditandai dengan dilaukannya pemancangan tiang pertama oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji bersama Bupati Kapuas Hulu, Fransisikus Diaan. Minggu (12/3/2023).
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengapresiasi Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji yang telah melakukan pemancangan tiang pertama pembangunan jembatan Marsedan secara langsung.
Bupati Sis juga berterima kasih, karena kedatangan orang nomor satu di Kalbar itu sekaligus berkenan meninjau langsung beberapa kegiatan pembangunan di Kapuas Hulu, terutama terkait realisasi pembangunan jembatan dan jalan.
“Untuk diketahui bahwa jalan di Kapuas Hulu ini ada dua ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi, yaitu ruas jalan simpang Sejiram sampai ke Semitau, kemudian dari Semitau sampai suhaid kurang lebih 37,95 kilometer,” ungkap Bupati Sis.
“Yang terdiri dari 31 jembatan yang lebar ataupun yang kecil, itu terdapat 21 jembatan yang kondisi rusak berat dan rusak ringan,” jelasnya lagi.
Bupati Sis menambahkan, jika jembatan Marsedan sudah selesai, kemudian jembatan Semitau, kemudian ada satu lagi yang menjadi kendala khususnya di Kapuas Hulu, yakni di Semitau.
“Soal jembatan sungai Kecapa, yang tadi kalau kita dari simpang Sejiram, ada jembatan darurat itu namanya sungai Kecapa, dan selama ini ketika terjadi banjir selalu menjadi kendala mobil pribadi maupun mobil logistik sehingga tidak bisa masuk ke Semitau, dengan ketinggian air banjir satu setengah meter hingga 2 meter kedalamannya,” ujar Bupati Sis.
“Logistik dibongkar di sana kemudian di sortir, bongkar muat lagi, dan ini yang mungkin menyebabkan harga sembako menjadi naik, itu juga yang mungkin berpengaruh terjadinya inflasi di Semitau,” jelasnya lagi.
Bupati Sis berharap ada perhatian dari pemerintah provinsi, karena menurutnya hal tersebut tentu menjadi harapan seluruh masyarakat Semitau Hilir, Semitau Hulu dan Suhaid.
“Kami berharap banyak kepada Pemprov Kalbar ini agar menjadi perhatian untuk kedepanya nanti,” harapnya.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menyampaikan, Pembangunan ekonomi di Kalbar perlu terus dipacu. Dirinya menegaskan bahwa Kalbar harus mengejar ketertinggalan,.
“Alhamdulillah tahun 2018 itu PAD baru Rp 1,7 Triliun akhir 2018 jadi Rp 1,9 triliun. Kemudian tahun ini insyaallah sudah sampai Rp 3,4 triliun, jadi selama saya jadi gubernur dari 1,7 jadi 3,4 Triliun PAD,” ujarnya.
“Itu APBD kita sudah jauh lebih besar, dibandingkan transfer dari pusat, ini menunjukkan bahwa ekonomi di Kalbar itu terus berkembang dan bertumbuh,” jelasnya lagi.
Kunci dari semuanya Lanjut Sutarmidji, investor masuk, kemudian ekonomi berjalan dengan baik, dan itu adalah harmonisasi dari daerah itu sendiri.
“Saya yakin Kapuas Hulu ini bisa menciptakan kondisi yang kondusif dan harmonis, dibawah kepemimpinan Bupati Sis supaya bisa bersama sama masyarakat membangun Kapuas Hulu HEBAT,” harapnya.