banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Rusia dan Argentina Laporkan Kasus COVID-19 Varian Omicron Pertama

banner 120x600

triggernetmedia.com – Semakin banyak negara di dunia yang melaporkan kasus Covid-19 varian Omicron. Terbaru, Rusia dan Argentina turut menyebut varian tersebut sudah ditemukan di negaranya.

Di Rusia, kasus Omicron ditemukan pada dua orang yang kembali dari Afrika Selatan. Interfax yang mengutip otoritas kesehatan konsumen Rospotrebnadzor melansir bahwa 10 orang yang tiba dari Afrika Selatan terbukti positif COVID-19.

Sementara itu, RIA menyebutkan bahwa Omicron terdeteksi pada dua orang yang tiba dari Afrika Selatan.

Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu menginstruksikan pemerintah agar mempersiapkan skema untuk memerangi Omicron, mengatakan bahwa penting untuk menjaga pasokan obat, oksigen dan juga tempat tidur rumah sakit.

Omicron. (Dok. Envato)
Covid-19 varian Omicron. (Dok. Envato)

Semantara itu di Amerika Latin, Argentina melaporkan kasus pertama COVID-19 varian Omicron, juga dari orang yang bepergian ke Afrika Selatan.

Penumpang itu adalah warga berusia 38 tahun asal provinsi San Luis, Argentina barat, yang tiba pada 30 November melalui penerbangan via Amerika Serikat. Sejak itu ia langsung menjalani isolasi.

Varian Omicron menjadi momok bagi pasar dunia sekaligus mendorong diberlakukannya kembali pembatasan perbatasan.

Argentina menyusul Brazil, Meksiko dan Chile sebagai negara Amerika Latin yang melaporkan kasus varian Omicron.

Orang itu, yang sudah disuntik vaksin COVID-19 lengkap, sebelum bepergian telah menyerahkan hasil tes negatif PCR dan menunjukkan hasil tes negatif antigen yang lain setibanya di Buenos Aires, kata kementerian.

Ia kembali menjalani tes ketika mengetahui bahwa koleganya di sebuah acara kantor di Afrika Selatan terbukti positif COVID-19.

“Tujuan epidemiologis saat ini adalah mencegah sekaligus memperlambat kemungkinan penularan komunitas dari varian baru yang diwaspadai tersebut,” kata kementerian.

Otoritas juga akan meningkatkan cakupan vaksin dan memperkuat langkah-langkah pencegahan lainnya.

Orang tersebut melakukan kontak erat dengan empat orang, yang kini juga diisolasi namun tidak bergejala dan hasil tes PCR-nya negatif, kata kementerian.

Semuanya akan melakukan tes PCR lagi di akhir masa isolasi. Dinukil pada laman suara.com.

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *