banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Merawat Tradisi di Hari Jadi Kota Pontianak Lewat Festival Saprahan

Festival Saprahan Tingkat Kecamatan se-Kota Pontianak Tahun 2021 yang digelar Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Selasa (19/10/2021).
banner 120x600

triggernetmedia.com – Kecamatan Pontianak Selatan jadi juara pertama Festival Saprahan Tingkat Kecamatan se-Kota Pontianak Tahun 2021, yang digelar Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Selasa (19/10/2021). Festival Saprahan dalam rangka Hari Jadi ke-250 Kota Pontianak ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan, dimana jumlah peserta dibatasi dan seluruh peserta mengenakan masker dan sarung tangan.

Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie menuturkan lomba saprahan merupakan program kerja kelompok kerja (Pokja) 3.

“Lomba ini hanya diikuti oleh perwakilan dari kecamatan karena kondisi masih pandemi jadi kami buat sesederhana mungkin tapi tidak mengurangi dari filosofi saprahan ini,” katanya.

Istri Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono ini menjelaskan, saprah sendiri artinya berhampar, yaitu budaya makan bersama dengan cara duduk lesehan atau bersila di lantai secara berkelompok dalam satu barisan yang duduk saling berhadapan sebagai suatu kebersamaan.

“Saprahan merupakan adat istiadat Melayu, menurut kepercayaan masyarakat setempat mengandung makna sopan santun atau kebersamaan yang tinggi, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi,” ujarnya.

Kecamatan Pontianak Selatan Juara Festival Saprahan Kota Pontianak Tahun 2021.

Yang menjadikan tradisi saprahan ini istimewa, lanjut Yanieta, adalah tidak ada perbedaan menu hidangan yang disajikan baik untuk rakyat biasa maupun pemimpin. Hal ini melambangkan kuatnya kesederhanaan yang diikat rasa kekeluargaan dan kebersamaan tanpa memandang status sosial. Dia berharap lewat lomba atau festival ini dapat melestarikan adat dan budaya saprahan Melayu kota Pontianak.

“Tradisi makan besaprah ini masih terus dilakukan oleh masyarakat terutama dalam acara-acara khusus seperti menyambut bulan suci ramadhan atau perkawinan serta acara lainnya,” sebutnya.

Ketua Pokja 3 TP PKK Kecamatan Pontianak Selatan, Juraidah Al Kadrie mengatakan agar adat tidak hilang ditelan zaman sudah sepatutnya anak daerah ikut melestarikan budaya yang ada, salah satunya budaya saprahan. Oleh sebab itu, dirinya memilih anak-anak muda untuk dilatih selama dua pekan untuk mengikuti lomba. Hasilnya, mereka pun menuai hasil, juara pertama diperoleh TP PKK Kecamatan Pontianak Selatan pada Festival Lomba Saprahan Tingkat Kecamatan se-Kota Pontianak Tahun 2021.

“Alhamdulillah, kami bersyukur kepada Allah berkat kerja keras anak-anak kita juara, saya mengambil anak-anak muda untuk belajar saprahan, ” ucapnya.

Untuk memperoleh hasil yang maksimal, dirinya memiliki kiat khusus dalam melatih timnya. Dia meminta anggotanya bersungguh-sungguh dalam berlatih.

“Kadang-kadang pulang latihan sampai gelap tapi alhamdulillah saya melihat mereka patuh, apapun yang diajarkan mereka ikuti,” ujarnya.

Juraidah menambahkan, disamping latihan, ia bersama tim telah berkomitmen dari awal untuk menggunakan bumbu-bumbu yang original sehingga makanan yang disajikan memiliki citarasa yang lezat.

“Bagi kami yang paling penting citarasa, jadi kami akan mengembalikan semua unsur rempah-rempah dari jaman kerajaan dulu yang dipakai, kami mencoba mengeksplor itu habis-habisan,” tandasnya.

 

Pewarta : Dhesta

Editor : Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *