triggernetmedia.com – Pernah mengaku menghapus tato, Nikita Mirzani kini malah pamer tato baru. Lokasi tato berupa gambar burung dan nama anak bungsunya itu cukup mencuri perhatian: di bawah payudara.
Barbie Kumalasari hampir setiap hari membesuk suaminya, Galih Ginanjar di Rutan Polda Metro Jaya. Dia pun disinggung soal bilik asmara untuk mengobati rasa rindunya kepada sang suami.
Selain kasus video ikan asin, suami Rey Utami, Pablo Benua juga terjerat kasus investasi bodong. Salah satu korban mengungkap, total kerugian akibat perbuatan Pablo mencapai Rp 5 miliar.
Ketiga berita ini masuk dalam top 3 suara.com Dan imak berita lengkapnya berikut ini
1. Penuh Makna, Nikita Mirzani Bikin Tato Nama Anak di Bawah Payudaranya
Nikita Mirzani memamerkan tato terbarunya yang berupa gambar burung dan nama anak bungsunya, Arkana Mawardi. Fotonya pun terpampang di Instagram pribadi Nikita Mirzani, Senin (29/7/2019).
Uniknya, tato tersebut terletak di bawah payudara Nikita Mirzani. Tulisan ‘Arkana Mawardi’ dibuat menyambung hingga ke bagian paruh burung Hummingbird berwarna biru dan merah.
Rupanya, ada makna mendalam di balik tato tersebut. Melalui keterangan foto, Nikita Mirzani menyebut gambar Hummingbird dipilih karena dianggap cocok menggambarkan sosok si kecil.
2. Tak Ada Bilik Asmara, Barbie Kumalasari Puas Cuma Pegangan Tangan
Barbie Kumalasari tak pernah terbesit di pikirannya minta disediakan bilik asmara saat membesuk suaminya, Galih Ginanjar di Rutan Polda Metro Jaya.
Selain memang tak ada aturannya, Barbie merasa sudah puas jika hanya bisa melihat Galih secara langsung.
“Nggak lah. Boro-boro kepikiran (pesen bilik asmara). Kita jenguk aja udah seneng,” kata Barbie saat ditemui di Polda Metro Jaya, usai menjenguk Galih Ginanjar, Senin (29/7/2019).
3. Total Uang Korban Penipuan Pablo Benua Mencapai Rp 5 Miliar
Pablo Benua akan segera diperiksa terkait laporan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan kendaraan bermotor. Salah satu korbannya, Pieter Ola menyebut total kerugian akibat investasi bodong yang didalangi Pablo mencapai Rp 5 miliar.
“Saya rugi Rp 500 juta. Yang lapor kan berempat. Saya cabang Kupang, kemudian Samarinda, Banjarmasin dan Madiun. Yang lebih tinggi Madiun, sudah lepas 20-an mobil diangka Rp 4 M,” ungkap Pieter Ola, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2019).
Pieter tak menyangka investasi bisnisnya merupakan bisnis bodong. Apalagi, jumlah cabang yang dibina Pablo Benua tersebar di banyak daerah.
About Author
