banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600
Kilas KalbarPontianak

BDD wadahi Developer lokal aplikasi dan game

×

BDD wadahi Developer lokal aplikasi dan game

Sebarkan artikel ini

triggernetmedia.com – Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Hari Santosa Sungkari mengungkapkan, saat ini pangsa pasar game di seluruh dunia dua kali lebih besar ketimbang film. Menjadi developer atau pengembang game menurutnya lebih sulit daripada aplikasi. Membuat sebuah game, hendaknya memberikan dampak positif bagi semua orang. “Saya ingin ada game yang lahir dari Kota Pontianak yang mengangkat kearifan lokal,” ujarnya saat membuka Bekraf Developer Day (BDD) di Hotel Ibis Pontianak, Sabtu (20/7).

Dirinya juga mengingatkan para anak muda untuk tidak mempertimbangkan persoalan modal dalam usaha. Karena ia menilai, modal adalah urusan kesekian, paling utama adalah membangun kepercayaan. “Media sosial bisa digunakan untuk membangun kepercayaan itu,” imbuh Hari.

Bicara soal dunia digital, lanjutnya, tidak hanya semata soal aplikasi dan game, tetapi ada banyak hal lainnya seperti musik, film, iklan, baca berita, belanja dan sebagainya. Dunia digital sudah menjadi bagian aktivitas masyarakat. Namun demikian, Hari mengingatkan keberadaan dunia digital jangan disalahgunakan untuk menyebar hoax. Sebaliknya, kemajuan digital digunakan untuk menyebarkan inovasi. “Anak jaman milenial sekarang ini lebih dipermudah dengan adanya kemajuan teknologi,” sebutnya.

Terkait digelarnya BDD, Hari menjelaskan, kegiatan ini untuk mewadahi developer lokal, khususnya anak muda di Pontianak agar mampu mengatasi masalah dan memberikan solusi untuk masyarakat melalui teknologi dalam bentuk aplikasi dan game. “Tahun ini penyelenggara memang menyasar kota-kota dimana orang-orang menganggap tidak ada perkembangan ekonomi digital. Dan hal itu terbukti bahwa di Kota Pontianak ada komunitas ekonomi digital,” tukasnya.

Perkembangan teknologi, kata dia, juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ekonomi akan maju apabila muncul pengusaha-pengusaha baru. Disebutkan Hari, di seluruh Indonesia setidaknya ada 1.900 start up termasuk yang diciptakan oleh anak muda Kota Pontianak. “Perkembangan teknologi tidak hanya mempermudah dalam memperoleh informasi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian,” pungkasnya.

Pewarta : Jim/HumPro
Editor : Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *