banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600
EkonomiKesraKilas KalbarLandakMaritim

Salurkan Alsintan, Pemkab Ajak Milenial Tingkatkan Produksi Pertanian di Landak

×

Salurkan Alsintan, Pemkab Ajak Milenial Tingkatkan Produksi Pertanian di Landak

Sebarkan artikel ini
Penyerahan Alat dan Mesin Pertanian pada Pengelola Brigade Pangan Tahun Anggaran 2025. Bertempat di Aula Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (PPKP) Kab. Landak. Selasa (14/1) sore.

triggernetmedia.com – Pemerintah Kabupaten Landak menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) pada kegiatan Kegiatan Penyerahan Alat dan Mesin Pertanian pada Pengelola Brigade Pangan Tahun Anggaran 2025. Penyerahan bantuan alsintan secara simbolis tersebut disampaikan langsung oleh Pj Bupati Landak, Dr. Gutmen Nainggolan di Aula Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (PPKP) Kab. Landak. Selasa (14/1) sore.

Dalam sambutannya Pj. Bupati Landak Gutmen Nainggolan memaparkan sektor pertanian memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan daerah maupun nasional karena berkaitan dengan kecukupan pangan masyarakat. Peningkatan produksi padi diharapkan dapat menjawab tantangan semakin meningkatnya kebutuhan pangan nasional dari tahun ke tahun.

“Adapun peningkatan produksi padi dapat dicapai dengan meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi yang berkelanjutan dan efisien melalui pengembangan Pertanian Modern,” kata Gutmen.

Utuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan, salah satunya menurut Gutmen yakni dilakukan melalui pertanian modern berbasis tanarnan padi yang didukung oleh kelembagaan usaha pertanian dalam bentuk brigade pangan.

“Brigade Pangan adalah salah satu program Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dengan cara mengajak masyarakat khususnya generasi muda agar mau terlibat pada sektor pertanian,” jelas Gutmen.

Gutmen menegaskan program tersebut diluncurkan oleh Kementrian Pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, mewujudkan swasembada pangan dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian.

“Sehingga posisi Brigade Pangan adalah sebagai integrator yang menghubungkan proses produksi hingga hilirisasi. Brigade Pangan dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan memperkuat kapasitas ekonomi Petani melalui pengelolaan yang terstruktur dan terintegrasi,” ujarnya.

Menurutnya, keanggotaan Brigade Pangan terdiri atas Petani Milenial yang berlokasi di wilayah yang berdekatan sehingga memungkinkan koordinasi yang lebih mudah dan pengelolaan usaha tani bersama yang lebih efisien.

“Brigade ini dibentuk dengan melibatkan petani yang berusia produktif, sehingga diharapkan mampu mengelola peralatan dan memaksimalkan hasil pertanian secara optimal,” jelas Gutmen.

Dikatakan, pelibatan generasi milenial dalam Brigade Pangan diutamakan memiliki beberapa kualifikasi salah satunya yaitu diutamakan warga setempat yang mempunyai keinginan yang kuat untuk melaksanakan pertanian modern dengan menerapkan usaha tani berorientasi bisnis.

“Kedua, dapat berasal dari luar lokasi dengan pendidikan minimal SLTA, mendaftar dan bergabung dalam Brigade Pangan di lokasi Pertanian Modern berbasis tanaman padi dengan panduan Penyuluh Pertanian setempat; dan ketiga, pengelolaan Brigade Pangan diperlukan manager, dengan kualifikasi pendidikan minimal Diploma Tiga (D3) atau yang memahami usaha tani berorientasi bisnis. Adapun skala pengelolaan lahan mencapai kurang lebih 200 hektar per Brigade, yang akan menjadikan pengelolaan lebih terstruktur,” kata Gutmen.

Ia menambahkan, sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan produksi pangan nasional, program Brigade Pangan mencakup pengelolaan lahan rawa yang optimal (OPLAH) yang mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi canggih.

“Kabupaten Landak mempunyai luas lahan sawah untuk luasan yang fungsional setiap musim tanam sebesar 45.100 Ha dan luas lahan kering (ladang/huma) sebesar 27.618 Ha. Lahan sawah lebih banyak diusahakan untuk komoditas pangan terutama padi. Lahan sawah merupakan andalan utama dan diprioritaskan untuk mempertahankan ketahanan pangan,” sebut Gutmen.

Gutmen berharap bantuan alsintan tersebut dapat meningkatkan produksi dan provitas pertanian sehingga berdampak luas bagi kesejahteraan petani di Kabupaten Landak.

“Dengan bantuan Alsintan pada Brigade Pangan ini, diharapkan kegiatan pertanian di Kabupaten Landak lebih efisien dan produktif, serta mendukung tujuan pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di wilayah tersebut,” tutupnya.

Turut hadir staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan Pertanian, Kementrian Pertanian RI, Wakil Ketua Koordinator Pelaksana Satgas Swasembada Pangan Provinsi Kalbar, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementrian Pertanian RI, Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI, Kepala Balai Besar Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BBPSIP) Kementerian Pertanian RI, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Balai Penerapan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Kalimantan Barat, para asisten Sekda, Dandim 1210 Landak, Pendamping Brigade Pangan Kementrian Pertanian RI dan Para Pengelola Brigade Pangan Kabupaten Landak

Sumber: Diskominfo Landak

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *