triggernetmedia.com – Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, turun langsung dalam upaya pencegahan DBD lewat Gerakan Serentak Cegah dan Tangkal (Gertak Cekal) penyakit DBD di Komplek Ari Karya Indah IX Jalan Tabrani Ahmad Kota Pontianak, Rabu (15/11).
Dalam kesempatan tersebut, Windy menyerahkan bantuan 1000 bungkus abate yang diberikan kepada pengurus RT/RW setempat serta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan melaksanakan kegiatan menaburkan abate ke dalam gentong atau tempayan di beberapa perumahan warga di Komplek Ari Karya Indah IX.
“Jadi kegiatan hari ini bergerak bersama memberantas sarang nyamuk di lingkungan rumah warga untuk pencegahan penyebaran kasus DBD di Kalimantan Barat yang sebagaimana kita ketahui semakin meningkat,” jelas Windy.
Tak hanya itu, dirinya berharap agar semua elemen berkolaborasi dan proaktif dalam mengambil langkah cepat untuk pencegahan DBD, mulai dari ikut mensosialisasikan memberikan penyuluhan ataupun pemberantasan sarang nyamuk bahkan turun langsung ke masyarakat.
Sudah sampaikan ke pak camat, pak lurah, pak RT, kepala puskesmas bahwa yang terpenting adalah menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar kita dan dari yang terkecil yaitu lingkungan keluarga.
“Saya menghimbau agar seluruh tim penggerak PKK baik itu pengurus maupun kader-kader PKK se-Kalimantan Barat untuk ikut turun langsung dalam rangka memberikan penyuluhan kepada warga setempat,” harapnya.
Menurut penilaiannya, seusai pemantauan lokasi tersebut sebenarnya warga sudah peduli dengan lingkungannya, namun ada hal-hal yang mungkin tetap harus diantisipasi.
Misalnya pada tong air, ada genangan air, tidak tertutup yang harusnya tertutup, makanya tadi ditabur Abate, kemudian ditutup. Kemudian ada genangan air di baskom-baskom, sebenarnya itukan tidak boleh. Itu tempat nyamuk bersarang.
“Nah, hal-hal seperti itu yang kita anggap sepele sebenarnya sangat berpotensi bersarangnya nyamuk,” ucapnya.
Ia berharap langkah cepat ini, berdampak positif dan dapat menurunkan tren DBD di Kalbar.
“Untuk semua warga, dapat mengambil abate ke puskesmas terdekat. Karena dinkes provinsi sudah mendistribusikan kepada kabupaten/kota, kemudian didistribusikan ke setiap puskesmas setempat. Ini gratis, tidak ada syarat, tinggal bilang saja butuh abate,” timpalnya.