banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Dilema Wabah Covid-19 dan Keputusan ‘LockDown’ Pemerintah

Pasar Serikin Sarawak sharifjimar.blogspot.com
banner 120x600

triggernetmedia.com – Ratusan pedagang di Serikin, Malaysia saat ini tengah mengalami penurunan pendapatan. Penurunan pendapatan yang dirasakan ratusan pedagang diwilayah perbatasan itu akibat terdampak dari merebaknya wabah virus Corona secara global, tidak terkecuali di Kalimantan Barat, Indonesia.

“Harus diakui, Covid-19 sangat berdampak bagi ekonomi masyarakat, khususnya yang berada di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Kekinian, Pasar Serikin yang hanya buka pada hari weekend, seperti Sabtu dan Minggu,” ungkap Ketua Pedagang Indonesia Serikin, Ifrian, Selasa, (17/3/2020).

Irfan menjelaskana, umumnya ratusan pedagang yang berjualan diwilayah tersebut berasal dari tujuh kabupaten kota di Kalbar. Mereka biasanya berkumpul dan berbaur menjadi satu di Serikin.

Pasar Serikin, kata dia, pada hari biasanya sangat ramai dikunjungi dari berbagai pelancong dari Negara Malaysia. Karena letak pasar Serikin ini berada dalam dibatas negara Indonesia dan Malaysia.

“Semenjak wabah virus corona mewabah di dua negara, sudah tentu juga berdampak pada perekonomian masyarakat. Terutama pedagang Indonesia di Serikin.

Terlebih baru-baru ini, pemerintah Kalbar mengumumkan satu warga positif tertular virus corona, kemudian keluar instruksi Gubernur untuk meliburkan sekolah sementara waktu. Kemudian ada instruksi lagi untuk menutup jalan masuk perbatasan,” sebut Ifrian.

Irfan memaklumi, di satu sisi instruksi tersebut sebagai cara untuk mencegah mewabahnya Covid-19, disisi lain, warga semakin pasrah karena sumber penghidupan mereka terdampak atas wabah covid-19 dan kebijakan Pemerintah Daerah saat ini.

“Ini dilema bagi pedagang, terlebih kabar akan ‘lock down’ pintu masuk perbatasan dinilai jadi solusi pencegahan dari mewabahnya covid-19 itu,” sebut Irfan.

Ketua Pedagang Indonesia Serikin, Irfan menyatakan, sejak covid-19 mewabah ke Indonesia dan juga Malaysia, umumnya pedagang mengalami penurunan pendapatan yang signifikan. Jika dipersentase bisa mencapai lebih dari 60 persen.

“Untuk ekonomi jelas sangat berdampak sekali, apalagi pedagang yang ada di Serikin mayoritas sumber penghasilan dari berjualan di Serikin. Persentase bisa lebih dari 60 persen penurunan pendapatan,” ujarnya.

Meski demikian, Irfan mengaku pasrah jika rencana pemerintah yang akan menutup jalur perbatasan sebagai langkah tepat. Sekalipun ia tai menampik tak dapat membayangkan bagaimana nasibnya bersama ratusan pedagang lainnya yang mengaku sangat terdampak dari merebaknya wabah covid-19 dan adanya kebijakan Pemerintah Daerah terkait keputusan’lockdown’.

“Tidak kebayang kalau ini sampai terjadi. Kita berharap sebisa mungkin jangan dilakukan, pemerintah lebih tahu solusi terbaik, dan pasti bersikaplah lebih bijak,” harapnya.

Irfan menambahkan, dihadapkan dengan ancaman wabah covid-19 saat ini, para pedagang di Serikin hanya bisa pasrah dan tetap mawas diri. Mereka hanya bisa pasrah dalam berikhtiar dan hanya bisa menggunakan masker untuk melindungi diri.

“Rasa khawatir pedagang pun hilang, demi menafkahi keluarga. Untuk saat ini Serikin masih aman untuk di kunjungi,” kata dia.

Doe I Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *