banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

OSO Akan Bangun Sasana Tinju Tepi Pantai di Kayong Utara

Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji berbincang-bincang dengan juara tinju dunia Daud Cino Jordan.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Oesman Sapta Odang atau akrab dipanggil Oso berencana akan membangun sasana tinju di tepian pantai di Kabupaten Kayong Utara.

Rencana pembangunan ini sebagai langkah dirinya berkontribusi membangun daerah kelahiran melalui bidang olahraga serta sebagai upaya mendorong motivasi anak-anak muda di daerah untuk berprestasi dalam bidang tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Kabar, Sutarmidji saat menyambut kedatangan petinju kelas dunia asal Kayong Utara, Daud Cino Yordan di Pondopo Gubernur Kalbar, Sabtu (22/11).

“Saya dengar juga pak Oso akan bangun sasana tinju di sana (Kayong Utara), di pinggir laut,” ujar Midji.

Menurut Midji, rencana tersebut sangat bagus karena menjadi wadah untuk melahirkan petinju-petinju kelas dunia lain seperti Daud dan diharapkan sasana tinju tersebut mampu memotivasi petinju lain yang berbakat untuk mempertahankan Kalbar sebagai provinsi satu-satunya yang memiliki petinju juara dunia.

Kedatangan Daud ke Pontianak adalah dalam rangka menyapa warga masyarakat Kalbar sebagai langkah dirinya memotivasi petinju lain agar bisa berprestasi tak hanya di kelas amatir namun juga dunia.

Daud beberapa hari lalu juga baru saja menyambut gelar dunia kelas ringan super versi IBA dan WBO usai mengalahkan Michael Mokoena asal Afrika Selatan dengan kemenangan TKO pada ronde ke delapan di Jatim Park 3 Kota Batu, Minggu (17/11).

Menurut Midji, warga masyarakat, utamanya warga Kayong Utara harus berbangga dengan prestasi yang diraih Daud ini. Apalagi selama ini Daud sudah meraih tiga gelar juara dunia berturut-turut di devisi yang berbeda-beda.

“Karena dia besar di Kayong, pengembangan olahraga tinju profesional maupun amatir, ke depannya harus dipilih di Kayong. Siapapun yang ingin jadi petinju profesional ke sana (Kayong Utara),” kata Midji.

Untuk mendukung hal tersebut, kata Midji, pemerintah provinsi Kalbar akan menyediakan anggaran sebesar Rp500 juta pada tahun 2020 untuk mendukung pembangunan sarana dan prasarana sasana milik Daud di Kayong Utara.

Anggaran ini akan untuk melengkapi peralatan di sasana tinju tersebut. Terutama peralatan fitness. Sebab, kata Midji selain sebagai tempat latihan tinju, sasana itu juga harus menjadi tempat untuk menjaga kebugaran.

“Supaya petinju yang berlatih di sana kan nginap, jadi tempat tidur. Perlengkapan latihan, kesehatan jasmani harus. Ada tempat fitness. Jadi bukan hanya latihan tinju tapi juga menjaga kebugaran tim supaya tetap bugar,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Midji juga memberikan bonus kepada Daud sebesar Rp50 juta karena telah mengharumkan nama Kalbar di Dunia.

Pertemuan antara Midji dengan Daud di Pondopo tersebut didampingi langsung oleh Bupati Kayong Utara, Citra Duani.

Usai pertemuan itu, Daud bersama rombongan langsung bergerak menuju hotel Mahkota Pontianak untuk makan siang dan melaksanakan konferensi pers bersama awak media.

Mewakili warga masyarakat kabupaten Kayong Utara, Bupati Kayong Utara yang biasa dipanggil Tok Cit mengatakan sangat bangga atas torehan prestasi Daud. Apalagi kabupaten yang ia pimpin saat ini merupakan kabupaten ke-13 di Kalbar dan memiliki akses yang cukup jauh dari ibu kota provinsi Kalbar namun bisa melahirkan juara petinju dunia.

Bahkan mampu meraih tiga gelar berturut-turut, yaitu kelas WBA, WBO dan WBC.

“Ini tentunya tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi masyarakat, khususnya warga Kayong, masyarakat Kalbar dan rakyat Indonesia, sehingga kita mengukir prestasi dunia. Sekarang Daud bukan milik Kayong, bukan milik Kalbar lagi tapi Indonesia,” ungkapnya.

Ucapan terimakasihnya itu juga ditujukannya kepada awak media, yang mana telah membantu dalam mempublikasikan prestasi-prestasi tersebut ke publik. Dan sebagai langkah menjalankan amanah pilar ke empat yaitu pembangunan.

Maka dengan prestasi yang diraih Daud ini, kata dia akan memberikan motivasi kepada generasi muda kita Kalbar untuk meneruskan dan mengembangkan bakat dalam olahraga tinju.

Dia bercerita, dalam pertandingan Daud ke luar negeri, misalnya di Inggris dan Thailand, sebagai bupati dirinya juga ikut turun langsung menyaksikan pertandingan tersebut.

Bahkan, pada pertandingan beberapa hari lalu dalam meraih gelar IBA, ia juga mengerahkan setidaknya 50 kepala desa dan aparatur desa, ditambah lagi sekitar 200 mahasiswa yang kuliah di Malang.

“Ini saya lakukan untuk memberikan motivasi, sehingga Daud lebih semangat dalam bertanding,” ungkapnya.

Dia juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah provinsi Kalbar yang telah memberikan dukungan, baik moril maupun materil.

“Alhamdulillah gubenur siap bekerja sama. Dan tahun depan anggaran provinsi akan mengalir ke Kayong Utara khususnya dalam rangka membangun fasilitas dan peralatan untuk pembinaan tinju di Kayong Utara,” katanya.

Sementara itu, Daud mengatakan pencapaian ini belumlah menjadi akhir karirnya. Karena, masih banyak lagi target yang ingin dicapainya pada devisi badan tinju yang lain.

“Bahkan saya malah berfikir lebih bisa bersaing di level yang tinggi lagi. Dengan badan tinju lainnya,” kata dia.

Meskipun begitu, menurut dia dengan Raihan gelar ia dapatkan pada pertandingan terakhir itu bisa dikatakan bahwa dirinya petinju pertama Indonesia yang meraih gelar dunia tiga kali berturut-turut.

“Itu belum pernah terjadi. Dan ini saya pikir kebanggaan luar biasa, karena saya datang ke Kalbar dan Kayong Utara yang mungkin tempat yang kecil tetapi melalui olahraga tinju, kita tidak kalah saing dengan yang lain,” ungkapnya.

Sedikit informasi, setelah melakukan pertemuan dengan Joko Widodo di istana negara pada Rabu (27/11) nanti, Daud bersama managementnya akan berangkat ke Jepang pada Senin (2/11).

Keberangkatan itu dalam rangka menghadiri pertemuan bersama juara tinju seluruh dunia.

Tak hanya itu, dalam pertemuan itu juga, kata Daud, manajemennya akan melakukan lobi untuk menyiapkan agenda pertandingan dengan melawan petinju di devisi badan tinju yang lain.

“Mungkin tiga atau empat hari kami di sana, management akan melakukan lobi, untuk bertanding melawan devisi lain lagi,” tuturnya.

Koordinator kedatangan Daud ke Kalbar, Harry Daya mengumumkan bahwa kedatangan Daud di Pontianak akan dilanjutkan dengan kegiatan sapa warga Kalbar pada car free besok, Minggu (23/11).

“Sebagai seorang simbol olahragawan internasional, Daud akan turun ke masyarakat, olahraga bersama. Yang ingin bersalaman dan berfoto, silahkan nanti,” katanya.

Kegiatan ini akan dimulai pada pukul 6.30 wib di kantor gubernur Kalbar. Kemudian akan dilanjutkan berjalan kaki menuju gor Sultan Syarif Abdurrahman (SSA).

Ariz I SP

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *