banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Lebak Terdampak Bencana Kemarau Panjang

Masyarakat antusias menyambut rangkaian kegiatan/Proyek UI dalam menanggulangi krisis air bersih akibat terdampak kemarau panjang dan bencana, sehingga semua program dapat berjalan baik.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak telah menetapkan siaga bencana kekeringan dan menimbulkan kebakaran akibat kemarau berkepanjangan.

Masyarakat di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Sajira, Cipanas, Bojongmanik, Leuwidamar, Cirinten, Warunggunung, Gunungkencana, Cihara, Wanasalam dan Panggarangan mengalami krisis air bersih.

Seorang petugas Situ Palayangan Lebak mengatakan sejak empat bulan terakhir kondisi situ mengalami kekeringan akibat kemarau yang terjadi sejak Juni 2019 lalu.

Mencermati kondisi tersebut, sebagai bentuk tanggung jawab pengabdian masyarakat, Universitas Indonesia melalui Fakultas Teknik terpanggil untuk mengadakan Kerja Sosial Fakultas Teknik Universitas Indonesia, yang diawali pada 17 Juni 2019 bertempat di Kampung Cipayangu, Desa Harjawana, Kecamatan Bojongmanik, Lebak, Banten.

Sementara, masyarakat Cipayangu yang dihadapkan pada minimnya akses sanitasi yang layak dan terdampak kekeringan menahun setiap musim kemarau kian memprihatinkan. Bahkan, untuk mendapatkan air bersih, masyarakat harus berjalan cukup jauh menuruni bukit sejauh 1 km.

Hal ini menghambat upaya perbaikan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Pada kesempatan ini, karena itu mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia bersama penduduk setempat menginisiasi pembangunan MCK sehat layak pakai dan pembangunan sumur dengan dilengkapi filter yang mampu menghasilkan air bersih.

Implementasi proyek dilakukan secara bergotong royong antara mahasiswa dengan masyarakat setempat.

Sebanyak 159 orang mahasiswa terlibat dalam proyek-proyek ini selama libur kuliah bulan Juni-Agustus lalu, di mana setiap harinya tiap peserta terlibat pada proyek yang berbeda-beda.

Selain proyek-proyek fisik, terdapat pula kegaitan pendukung yaitu kelas pendidikan bagi anak-anak usia 6-12 tahun dan pengobatan gratis bagi masyarakat.

Masyarakat antusias menyambut rangkaian kegiatan ini sehingga semua program dapat berjalan baik.

Terhitung sejak akhir Juni 2019, masyarakat kampung Cipayangu telah dapat menikmati akses air bersih yang layak tanpa harus mengkhawatirkan kekeringan yang selama ini mengancam desa.

Selain itu, kini masyarakat dapet mengakses MCK yang bersih dan layak tanpa harus berjalan jauh menuju sungai.

Menurut Dr. Badrul Munir selaku pimpinan kemahasiswaan Fakultas Teknik UI, penyediaan fasilitas ini diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah sebagai calon penerus bangsa.

“Dalam rangkaian ulang tahunnya yang ke-55 Fakultas Teknik UI terus berupaya membumikan teknologi-teknologi yang dihasilkan pada dosen, mahasiswa dan penelitinya untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. Termasuk diantaranya teknologi air bersih yang dipasang di Lebak ini,” jelasnya.

Rilis/UI/Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *