triggernetmedia.com – Anggota DPRD Provinsi Kalbar Dapil Bengkayang-Singkawang, Sebastianus Darwis mengharapkan pembangunan jalan Suti-Semarang segera di tuntaskan sesuai target dan dilanjutkan serta bisa menjadi jalan beraspal.
“Kita berharap jalan ini bisa menjadi ujung tombak antar dua kabupaten yaitu kabupaten Landak dan Bengkayang karena ini jalan pararel. Jika jalannya baik tentu ekonomi masyarakat akan baik. Tingkat pembangunan manusia juga akan baik, pendidikan dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Darwis menyatakan sangat mengapresiasi perhatian Pemprov Kalbar. Namun, ia meminta agar pembangunan dilanjutkan kembali tidak hanya dibuka, akan tetapi menginginkan pembangunan lebih berwujud sampai jalan menjadi beraspal.
“Aspalnya paling tidak setara dengan provinsi, masyarakat juga ikut menjaga insfratruktur yang ada, dijaga dengan baik. Tidak merusak dan menerima sebagai aset kabupaten Bengkayang,” katanya.
Selain itu, sambungnya, jalan yang dibuka dapat berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kepala desa Cempaka Putih yang juga wakil ketua P-ABDESI Kabupaten Bengkayang, Komodi mengatakan, 8 desa yang ada di kecamatan Suti Semarang sepakat menamai jalan Suti Semarang dengan nama Sutarmidji.
“Ini bentuk ucapan terima kasih dan apresiasi kita terhadap gubernur Kalbar Sutarmidji, jadi kita sepakat menamai jalan Suti-Semarang dengan nama Jalan Sutarmidji,” ujar Komodi.
Komodi mengatakan jalan tersebut yang selalu di damba-dambakan oleh masyarakat. Pembukaan badan jalan dan jembatan adalah kerja nyata Gubernur Kalbar saat ini.
“Jika ada tetesan aspal di jalan menuju Suti Semarang kami delapan desa sepakat membuat nama jalan Pak Sutarmidji. Setiap kami lewat jalan ini, kami ingat pak Sutarmidji,” sebutnya.
Sementara itu, Camat Suti Semarang Rudi Hartono berharap pembangunan jalan dan jembatan bisa berdampak baik pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Ia juga menjamin pembangunan jalan mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan masyarakat bersepakat tidak akan menuntut apapun atau ganti rugi selama pembangunan berjalan.
“Sejak alih status Jalan Suti Semarang menjadi Jalan Strategis Provinsi Kalbar tahun 2017, maka secara berkelanjutan mulai tahun 2018-2019 Pemerintah Provinsi Kalbar terus memasukan pembangunan jalan ini dalam Penganggaran di Dinas PUPR Kalbar. Oleh karena itu Camat, seluruh Kades dan masyararakat Suti-Semarang memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Gubernur Sutarmidji, serta mendukung sepenuhnya pembangunan ini. Besar harapan masyarakat pembangunan ini berlanjut di tahun mendatang,” ucap Rudi.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Kalbar, Syarif Amin mengatakan, proses pembangunan jalan Bengkayang-Suti Semarang-Serimbu didukung masyarakat sehingga tidak terkenda dalam hal apapun.
“Terget 18 kilometer pembangunan jalan Suti Semarang mencakup tiga desa yaitu desa Nangka, Kiung dan Muhi Bersatu,” ungkapnya.
Pembangunan jalan Suti Semarang, kata Amin sudah ditangani sejak tahun 2018, karena ruas jalan Bengkayang- Suti Semarang ini berstatuskan jalan provinsi. Untuk tahun 2019 penanggan jalan Bengkayang-Suti Semarang dianggarkan sebesar Rp.7,7 milyar rupiah.
“Untuk membuka akses jalan Bengkayang-Suti Semarang, dan selanjutnya akan kita lanjutkan sampai tembus perbatasan Serimbu Kabupaten Landak,” ujarnya.
“Pada tahun 2020 akan dibangun beberapa jembatan yang kondisinya sudah memprihatikan. Penanganan tersebut sudah disampaikan Gubernur Kalbar agar jembatan di jalan Suti Semarang segera di bangun,” jelas Amin.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sedang melanjutkan proses membangunan Infrastruktur ruas Jalan Bengkayang-Suti Semarang-Serimbu sepanjang 18 Kilometer.
Ruas Jalan Suti Semarang dibuka pertama sejak jaman masa kepemimpinan gubernur Kalbar sebelumnya Cornelis, dan telah di ambil alih menjadi jalan Provinsi pada tahun 2017.
Kemudian Pemprov Kalbar melanjutkan kembali pembangunan jalan mulai September 2019, melalu Sumber Dana APBD Provinsi Kalbar sebesar 7,7 Miliyar.
Doe I Ariz