triggernetmedia.com – Sekolah Dasar Negeri 17 Sidai di Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang hangus terbakar. Peristiwa kebakaran terjadi pada Rabu sore (21/8) sekitar pukul 16.15 wib.
“Terbakarnya sekolah tersebut disebabkan adanya aktifitas pembakaran lahan oleh oknum warga setempat yang hendak berladang. jarak lahan dari gedung sekolah hanya sekitar 50 meter,” kata Kapolsek Ledo, Ipda Maju K. Siregar, Kamis (22/8).
Kapolsek mengungkapkan, sekolah yang terbakar tersebut memang jauh dari permukiman warga, sehingga sulit dilakukan pemantauan.
Namun dari kejadian itu, pihaknya sudah mengamankan oknum warga pelaku pembakaran lahan.
“Untuk pelaku sudah kita bawa dan amankan di Polres Bengkayang,” ujar Kapolsek.
Kapolsek Ledo, Ipda Maju K. Siregar kembali mengimbau dan meminta agar warga tidak melakukan pembakaran lahan, terlebih pada musim kemarau yang saat ini masih berlanjut.
Berikut Kronologis terbakarnya SDN 17 Sidai, berawal saat oknum warga membakar lahan pada pukul 14.30 wib.
Pembakaran lahan tersebut diperkirakan selesai pada pukul 16.00 wib.
Lahan tersebut milik oknum warga berinisial Y, saat membakar lahan Y dibantu jaga api oleh M (pamannya), dan diketahui api sudah padam.
Namun pada pukul 16.00 wib pembakaran lahan yang kedua dilakukan.
Lokasi pembakaran lahan memang berbatasan langsung dengan SDN 17 Sidai yang hanya berbatas pohon bambu atau rumpun bambu.
Pukul 16.15 wib Y melihat les plang atap SDN 17 Sidai yang terbuat dari papan kayu terbakar dan langsung membesar.
Y kemudian mendobrak pintu sekolah untuk memadamkan api.
Namun api sudah membesar dan membakar material bangunan yang memang mudah yerbakar.
Warga kemudian berdatangan untuk membantu memadamkan api dengan semprotan (peralatan seadanya).
SDN 17 Sidai berdiri diatas lahan seluas 8×16 meter. Bangunan sekolah itu terbuat dari material kayu dan beratapkan seng metal.
Sekolah tersebut terdiri dari ruangan sebanyak tiga ruang kelas, yang difungsikan untuk belajar mengajar siswa kelas 1-3 SD, dan memiliki dua toilet.
Nar I Ariz