triggernetmedia.com – Kebakaran hutan dan lahan terjadi di kawasan Bukit Matok, Desa Pemuar, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalbar, sejak Minggu (11/8).
Tim Karhutla yang diterjunkan, terpantau berjibaku memadamkan api yang menjalar dan menghanguskan Puluhan hektar lahan di Bukit Matok.
Satu unit Helikopter dikerahkan untuk memadamkan api dengan water Bombing.
Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi dampak kebakaran yang meluas, yang di khawatirkan dapat meluas hingga kepemukiman masyarakat.
Upaya pemadaman karhutla di Bukit Matik itu cukup melelahkan satgas karhutla Melawi.
Sedikitnya dibutuhkan 20 jam upaya pemadam baru berhasil memadamkan titik api yang tersebar di bukit Matok tersebut.
Kabag Ops Polres Melawi, AKP Dedy F Siregar mengatakan, daerah perbukitan di Melawi memiliki resiko yang cukup tinggi, dan menyulitkan tim karhutla.
Hal tersebut diperparah dengan kurangnya sumber air terdekat untuk memadamkan, lantaran musim kemarau yang sudah hampir 1 bulan terakhir melanda wilayah Melawi.
“Kita meminta bantuan dari BPBD Provinsi untuk mengirimkan heli agar bisa memadamkan api di sekitar Bukit Matok dengan Water Bombing. Akhirnya api baru dapat dipadamkan setelah upaya pemadaman lewat udara,” ungkap Kabag Ops Polres Melawi, AKP Dedy F siregar, Rabu (14/8).
“Pemadaman lebih efektif menggunakan helikopter. Ada dua kali sortie pemadaman oleh Satgas Udara. Sortie pertama sebanyak 23 kali water bombing dan sortie kedua sebanyak 14 kali water bombing,” ujarnya lagi.
AKP Desy F Siregar menyebut, luas area yang terbakar di bukit Matok merupakan aset wisata yang kerap menjadi tujuan para pendaki.
Akibat karhutla dan dampak kemarau saat ini sedikitnya 20 hektare lahan rusak terbakar.
Parahnya, lanjut dia, karhutla tersebut tidak berada pada satu titik saja, namun berada pada sejumlah spot.
“Karena itu upaya pemadaman kita lakukan dari udara juga dibantu dengan pemadaman oleh satgas darat melibatkan Polres Melawi, Polsek Belimbing, Koramil Belimbing, Manggala Agni Daops Sintang, BPBD, PT SDK serta Damkar BSPBK Nanga Pinoh dan juga masyarakat,” kata dia.
Dea I Ariz