triggernetmedia.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Ketapang melakukan penyerahan bantuan sarana dan prasaranan perikanan kepada ribuan nelayan yang ada di Ketapang.
“Bantuan tersebut berupa alat jaring atau pukat, alat navigasi, dokumen kapal perikanan serta bantuan modal pinjaman nelayan diserahkan langsung oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan,” kata Kepala DKPP Ketapang, Agus Hendri, Kamis (1/8).
Agus Hendri mengungkapkan bantuan yang diserahkan pihaknya merupakan program kerjasama dengan beberapa pihak terkait seperti Syahbandar, bersumber dari Dana Alokasi Khusus dari pusat, bank BNI, BPN dan beberapa pihak lainnya.
“Bantuan dokumen kapal sebanyak seribu 589, alat tangkap berupa pukat dan jaring untuk 45 kelompok sebanyak 348 unit, alat navigasi 70 unit, dana bantuan pinjaman modal sebesar 755 juta rupiah, sertifikat hak nelayan sebanyak 17 sertifikat,” ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya juga telah membentuk tim bersama stake holder berkaitan dengan perikanan dalam rangka pemberdayaan nelayan dan pembinaan dan pengawasan terhadap nelayan.
“Harapan kita dengan adanya bantuan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh nelayan sehingga bisa bermanfaat buat profesi masyarakat sebagai nelayan,” timpalnya.
Bupati Ketapang, Martin Rantan menegaekan, bahwa bantuan yang diberikan kepada nelayan tersebut merupakan bukti kepedulian pemerintah melalui bantuan yang sudah terprogram.
“Semua bantuan mulai dari sertifikat tanah nelayan, alat bantu menangkap ikan, dokumen kapal hingga fasilitas kredit sudah terprogram. Kita dalam hal ini meneruskan amanah dari pemerintah pusat dalam hal membantu nelayan,” ungkapnya, usai penyerahan simbolis bantuan.
Martin Tantan menyebut, bantuan kepada para nelayan juga merupakan bagian dari visi dan misi Pemkab Ketapang, yakni turut meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Jadi negara sudah memberikan bantuan, harapan kita bantuan dapat bermanfaat dan dapat membuat para nelayan semakin termovitasi untuk bekerja dan penghasilan nelayan semakin membaik sehingga perekonomian mereka ikut membaik,” paparnya.
Bupati Martin Rantan juga menekankan kepada seluruh nelayan dan masyarakat secara umum untuk tidak melakukan pengrusakan lingkungan demi menangkap ikan dan sejenisnya.
“Jangan ada nelayan ngebom, nyetrum atau melakukan pengrusakan lingkungan hanya untuk menangkap ikan, nanti kita akan terbitkan peraturan bupati soal ini agar kita semua bisa bersama menjadi lingkungan,” pesannya.
Jhon I Ariz