triggernetmedia.com – Warga di jalan S. Parman, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang lagi-lagi mengeluhkan kualitas air bersih yang di distribusikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ketapang.
“Air PDAM yang didistribusikan ke rumah kami kerapkali keruh dan kotor. Bahkan sudah beberapa hari air PDAM tak mengalir,” ungkap Burnama (38) warga Delta Pawan, Ketapang.
Burnama mengaku kecewa dengan pelayanan PDAM Ketapang yang dinilainya tidak becus dalam mendistribusikan air bersih ke pelanggan. Akibatnya, sejumlah rutinitas pelanggan kerap tersendat.
“Air bersih untuk MCK susah, cuci pakaian susah, cuci piring susah. Tentu saja kami sangat bergantung dengan air bersih PDAM. Parahnya air PDAM Ketapang sudah beberapa hari tidak mengalir. Sekali mengalir airnya keruh dan agak bau,” kata Burnama.
Burnama berharap Pemerintah Daerah dan DPRD memberikan perhatian serius terhadap kelangsungan PDAM Ketapang sebagai Perusahaan Daerah, yang juga aset penting dalam menopang PAD Ketapang. Ia juga berharap manajemen PDAM Ketapang profesional dan sungguh-sungguh melayani masyarakat.
“Pelayanan Publik di Ketapang terkait air bersih sudah seharusnya diprioritaskan. Lihat saja Kota Pontianak yang sudah berinovasi. Sekarang kualitas air PDAM nya sudah sangat memuaskan. Komplin dari masyarakatnya juga berkurang. Harusnya PDAM Ketapang juga bisa berinovasi seperti Kota Pontianak,” katanya.
“Sudah sepantasnya PDAM Ketapang melakukan peningkatkan pelayanan. Utamanya dalam hal pendistribusian air bersih. Sebab air bersih yang bersumber dari PDAM Ketapang ini kan sangat diperlukan. Sudah jadi kebutuhan hajat hidup masyarakat, termasuk bagi iklim investasi sektor usaha dan jasa di Ketapang. Pelayanan air bersih ini yang seharusnya diprioritaskan,” katanya lagi.
Menanggapi komplain pelanggannya, Pjs Direktur PDAM Ketapang, Rusbandi menyatakan memang terjadi gangguan pendistribusian air ledeng ke pelanggan. Hal itu menurutnya akibat kerusakan pada pompa intake yang berada di Kelurahan Mulia Baru.
“Kemarin ada kebocoran di pelampung fiberglass yang diakibatkan adanya benturan sehingga menganggu aliran distribusi air ke pelanggan,” jelas Rusbandi.
Namun, kata Rusbandi, saat ini kondisinya sudah dapat diperbaiki. Sementara untuk mengembalikan secara normal pendistribusian air PDAM Ketapang harus menunggu terkanan air menjadi normal.
“Perbaikan butuh waktu 3 hari dan alhamdulillah sudah selesai, sekarang tinggal menunggu tekanan airnya normal saja sekitar satu pekan kedepan,” ucapnya.
Atas nama pimpinan direksi di PDAM Ketapang, Rusbandi menyatakan meminta maaf atas gangguan yang ditimbulkan sehingga menyebabkan adanya komplain di masyarakat.
“Kami minta masyarakat untuk dapat bersabar dan tidak melakukan hal-hal yang menyebakna rusaknya fasilitas instalasi PDAM, apalagi sampai membobol pipa, membuka keran dan lain sebagainya,” ujar Rusbandi.
Pewarta : Jhon
Editor : Ariz