banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600
Kapuas RayaKilas Kalbar

Panji Sebut Rp21 Miliar untuk kelanjutan Pembangunan Jembatan Melawi II

×

Panji Sebut Rp21 Miliar untuk kelanjutan Pembangunan Jembatan Melawi II

Sebarkan artikel ini

triggernetmedia.com – Pembangunan jembatan Melawi II di jalan Kelakik, Desa Kelakik, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi sejak tahun 2006 hingga kini masih mangkrak.

“Pemkab saat ini bertekad menyelesaikan sejumlah pembangunan infrastruktur tersebut,” ucap Bupati Melawi, Panji, Kamis.

Pembangunan dan penyelesaian jembatan Kelakik, kata Panji, merupakan PR penting yang patut jadi perhatian dan komitmen Pemerintah Daerah agar memberikan manfaat dan dapat menopang kelangsungan masyarakat.

“Kelanjutan pembangunan Jembatan Melawi II dipastikan akan berjalan tahun ini, karena sudah di anggarkan 21 miliar untuk penyelesaian strukturnya dan 5 miliar untuk angkutan atau mobilisasi rangka baja,” jelasnya.

Bupati Panji menegaskan penguatan insfrastruktur menjadi modal utama untuk membangun kabupaten Melawi menjadi lebih baik.

Tak hanya jembatan Melawi II, jembatan-jembatan lainnya yang masih mangkrak menurutnya harus segera diselesaikan.

“Seperti jembatan Kebrak di Kecamatan Belimbing Hulu, jembatan Pinoh II di kecamatan Tanah Pinoh,” ujarnya.

Dilansir dari website resmi lpse.melawikab.go.id pukul 10.00 wib pada Kamis pagi, dipastikan proyek jembatan Kelakik II sudah selesai ditenderkan melalui lelang pembangunan jembatan Melawi II dengan pagu Rp21.733.200.000 APBD TA. 2019. Pada laman LPSE Pemkab. Melawi itu dinyatakan pemenang tender yakni PT. Marga Mulya.

Pembangunan jembatan Kelakik nantinya diharapkan menjadi akses yang menghubungkan Kecamatan Nanga Pinoh dengan Kecamatan Pinoh Utara yang dibatasi oleh Sungai Melawi.

Selain mengapresiasi, warga umumnya bersyukur dan menaruh harap pengerjaan jembatan Melawi II segera dilanjutkan pengerjaanya pada tahun ini.

“Diharapkan pengerjaanya tetap mengutamakan kualitas. Karena keberadaan jembatan Melawi II sudah lama diimpikan masyarakat, khususnya masyarakat di Pinoh Utara yang selama ini masih mengandalkan jalur transportasi air menuju Kota Nanga Pinoh,” ungkap Roni warga setempat.

Setiap hari, kata Roni, untuk menyeberang sungai Melawi ia harus merogoh kocek Rp 20 ribu.

“Karena memang harus menyebrangkan sepeda motor menggunakan perahu menuju Kota Nanga Pinoh,” jelasnya.

Kelanjutan pembangunan dan perampungan jembatan Melawi II di Kelakik begitu di dambakan masyarakat Pinoh Utara. Sebab, keberadaan jembatan tersebut nantinya akan menjadi tumpuan urat nadi perekonomian masyarakat.

 

Pewarta : Dea

Editor : Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *