triggernetmedia.com – BMW menyatakan minatnya untuk bergabung dalam ajang MotoGP, sebuah keputusan yang menandai perubahan besar dari sikap sebelumnya yang enggan terlibat dalam kompetisi balap motor kasta tertinggi tersebut.
Dorna Sport, promotor MotoGP, kabarnya telah beberapa kali mengundang BMW untuk bergabung dalam ajang tersebut.
Minat tersebut semakin berkobar ketika Suzuki mengumumkan keluar setelah musim 2022, mendorong Dorna untuk menggaet BMW untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh tim asal Jepang tersebut.
Meskipun Dorna telah berulang kali mengundang, BMW tetap menolak, dengan alasan biaya operasional yang tinggi serta kurangnya fokus internal perusahaan terhadap balap motor.
Namun, sikap BMW terhadap MotoGP mulai melunak setelah adanya merger antara BMW M GmbH dan BMW Motorsport di bawah payung BMW Motorrad tahun lalu.
Selain itu, penunjukan Markus Flasch sebagai pimpinan perusahaan telah membawa pergeseran fokus.
Markus Flasch, yang kini menjabat sebagai Kepala BMW Motorrad, telah mengungkapkan minat perusahaan untuk turun ke MotoGP mulai musim 2027.
“Musim 2027 bisa menjadi waktu yang tepat untuk terlibat di MotoGP karena ini adalah saat peraturan baru akan diperkenalkan,” ujar Flasch, seperti dikutip oleh Motosan, Rabu (3/4).
Perubahan regulasi yang direncanakan menjadi faktor utama yang mendorong minat baru BMW terhadap MotoGP.
Spekulasi perubahan tersebut antara lain mencakup penurunan kapasitas mesin dari 1.000cc menjadi 850cc, pembatasan perangkat aerodinamika, dan penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Flasch meyakini bahwa kondisi tersebut akan memudahkan BMW untuk bergabung dalam MotoGP, mengingat semua pabrikan akan memulai dengan posisi yang sama di bawah regulasi baru tersebut.
“Kami sedang berdiskusi dengan Dorna, mengevaluasi regulasi. Musim 2027 akan menjadi waktu yang tepat untuk memulai. Namun, tidak ada tekanan bagi kami untuk membuat keputusan,” jelas Flasch.
Ia juga menyoroti keuntungan bergabung dalam MotoGP, dengan menekankan dampak positifnya terhadap citra merek secara global.
Meskipun demikian, Flasch menegaskan bahwa rencana ini masih dalam tahap evaluasi, tanpa keputusan final yang dibuat.
“Aspek terpenting adalah merek. MotoGP adalah tentang merek dan jangkauan global. Itulah mengapa perusahaan bersedia untuk berpartisipasi. Transfer teknologi adalah aspek lainnya,” ungkap Flasch.
“Tidak dirahasiakan lagi bahwa saya memiliki gairah besar terhadap MotoGP. Namun, kami tidak akan membuat keputusan hanya berdasarkan gairah pribadi bos,” tambahnya.
sumber: detik.com