banner 120x600 banner 120x600
HeadlineInternasionalNasionalNewsSepak BolaSorotanSport

Ini Daftar Nomor Punggung 23 Pemain Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2023

×

Ini Daftar Nomor Punggung 23 Pemain Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2023

Sebarkan artikel ini
Pesepak bola Timnas Indonesia U-20 berpose sebelum melawan Tim Nasional Fiji U-20 dalam pertandingan uji coba internasional U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (17/2/2023). Timnas Indonesia U-20 kalahkan Fiji U-20 dengan skor akhir 4-0. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

triggernetmedia.com – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengumumkan nomor punggung 23 pemain Timnas Indonesia U-20 yang akan tampil di Piala Asia U-20 2023 pada Sabtu (25/2/2023) sore WIB.

Pengumuman itu disampaikan PSSI melalui sosial media mereka salah satunya Instagram, @PSSI.

“Berikut nomor punggung resmi Tim U-20 Indonesia pada gelaran Piala Asia U-20 2023,” tulis PSSI dalam unggahannya.

Dalam daftar tersebut, nomor punggung 1 dikenakan oleh kiper Cahya Supriadi, sementara rekannya di Persija Jakarta yakni Muhammad Ferarri mengenakan nomor punggung 4.

Menariknya, nomor punggung yang identik dengan Marselino Ferdinan dipakai oleh wonderkid Persib Bandung, Ferdiansyah Cecep. Sang pemain dipastikan mengenakan nomor punggung 7.

Sebagaimana diketahui, nomor tersebut identik dengan Marselino, gelandang serangan andalan pelatih Shin Tae-yong baik di tim nasional kelompok umur maupun senior.

Marselino identik dengan nomor punggung 7 karena hampir selalu mengenakan angka itu saat membela Persebaya Surabaya maupun tim nasional kelompok umur.

Meski sangat dibutuhkan Shin Tae-yong, Marselino pada akhirnya harus absen di Piala Asia U-20 2023 setelah tak dilepas tim barunya, KMSK Deinze.

Timnas Indonesia U-20 tergabung di Grup A pada PIala Asia U-20 2023 yang akan berlangsung di Uzbeksitan pada 1-18 Maret mendatang.

Skuad Garuda akan bersaing memperebutkan tiket ke fase knock-out dengan tuan rumah Uzbekistan, Suriah dan Irak.

Melansir suara.com, berikut Nomor Punggung 23 Pemain Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023

  1. Cahya Supriadi, Persija (kiper)
  2. Sulthan Zaky Pramana, PSM
  3. Marcell Januar Putra, Persis
  4. Muhammad Ferarri, Persija
  5. Kakang Rudianto, Persib
  6. Zanadin Fariz, Persis
  7. Ferdiansyah, Persib
  8. Arkhan Fikri, Arema
  9. Hokky Caraka Brilliant, PSS
  10. Ronaldo Joybera Kwateh, Bodrumspor
  11. Resa Aditya Nugraha, Persija
  12. Achmad Maulana Syarif, Persija
  13. Dimas Juliono Pamungkas, Bhayangkara
  14. Robi Darwis, Persib
  15. Muhammad Dzaky Asraf, PSM
  16. Doni Tri Pamungkas, Persija
  17. Frengky Deaner Missa, Persija
  18. Alfriyanto Nico Saputro, Persija
  19. Rabbani Tasnim Siddiq, Borneo
  20. Ginanjar Wahyu Ramadhani, Persija
  21. Hugo Samir, Persis
  22. Daffa Fasya Sumawijaya, Borneo FC (kiper)
  23. Aditya Arya Nugraha, Persebaya (kiper)

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Penggunaan antibiotik yang bijak dan cerdas sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat serta mencegah munculnya resistensi antibiotik yang semakin mengkhawatirkan. Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri menjadi kebal terhadap obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi. Fenomena ini bisa berbahaya. Sebab, infeksi yang sebelumnya mudah diobati dapat menjadi sulit, bahkan mematikan. Hal tersebut disampaikan oleh apt. Devi Yulianti, S.Farm ketika memberikan informasi kesehatan seputar penggunaan antibiotik kepada 25 pasien dan pengunjung RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak, Selasa (4/12). “Antibiotik hanya efektif melawan infeksi bakteri, bukan virus. Menggunakan antibiotik untuk penyakit virus seperti flu atau pilek justru bisa meningkatkan risiko resistensi bakteri dan membahayakan kesehatan jangka panjang.” jelas Devi. Penggunaan antibiotik yang tepat melibatkan beberapa prinsip dasar seperti mengonsumsi antibiotik sesuai resep dokter, tidak menghentikan pengobatan sebelum waktunya, dan tidak berbagi antibiotik kepada orang lain. Menurutnya, setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda, sehingga antibiotik yang diberikan kepada orang lain tidak boleh digunakan untuk mengobati kondisi diri sendiri. Untuk itu pentingnya edukasi kepada keluarga, teman dan masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang benar. Penting juga untuk mengikuti dosis dan durasi yang telah ditentukan oleh dokter, meskipun sudah merasa lebih baik sebelum pengobatan selesai. Jangan mengurangi atau menghentikan pengobatan sebelum waktunya karena bakteri yang tidak tertangani sepenuhnya dapat berkembang menjadi lebih kuat dan resisten terhadap antibiotik. “Untuk penyimpanan antibiotik sesuaikan dengan petunjuk pada kemasan, biasanya ditempat yang sejuk dan kering dan jangan menyimpan antibiotik untuk digunakan di lain waktu terutama jika sudah kedaluwarsa atau jika sudah selesai menggunakannya sesuai resep dokter.” jelasnya.
Ekonomi

triggernetmedia.com – Pemerintah berencana menyediakan mudik gratis pada masa libur Natal…