banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Petakan Wilayah Ketahanan Bencana, BPBD Kapuas Hulu Bareng GIZ Sosialisasi SASCI+ di Kecamatan Kalis

BPBD Kapuas Hulu Sosialisasi Program Rantai Pasok Pertanian Berkelanjutan di Indonesia (SASCI+) kepada masyarakat di Kecamatan Kalis, yang dilaksanakan di Kantor Camat Kalis, Senin (21/3/2022).
banner 120x600

triggernetmedia.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu bekerja sama dengan GIZ melaksanakan Sosialisasi Program Rantai Pasok Pertanian Berkelanjutan di Indonesia (SASCI+) kepada masyarakat di Kecamatan Kalis, yang dilaksanakan di Kantor Camat Kalis, Senin (21/3/2022).

Kepala Pelaksana BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, menyatakan, mencermati pontensi dan kondisi iklim saat ini, yang rawan banjir, serta dikhawatirkan timbulnya hotspot di desa-desa, seperti di Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu.

“Kondisi ini setiap tahunnya tentu saja butuh perhatian serius oleh pihak terkait dalam penanggulangan bencana sejak dini,” katanya Selasa (23/3/2022).

Melalui Program SASCI+ yang bekerjasama dengan PRCF dan GIZ, sambung Gunawan, merupakan upaya konkrit secara langsung maupun tidak langsung yang akan berdampak terarah dan terukur terhadap aktivitas masyarakat, terlebih menyangkut pembukaan lahan dengan cara tidak membakar.

Apalagi lanjut dia, Peraturan Bupati nomor 51 Tahun 2020 Tentang tata cara pembukaan lahan pertanian berbasis kearifan lokal bagi masyarakat, telah di atur dalam Perbup.

“Yakni soal tata cara pembukaan lahan dengan pembakaran terbatas untuk petani tradisional,” ujarnya.

Gunawan berharap melalui Program SASCI+ yang bekerjasama dengan PRCF dan GIZ dapat mewujudkan ketahanan bencana di kecamatan Kalis.

Ia menambahkan, ke depan masyarakat di Kecamatan Kalis dapat membentuk masyarakat atau desa tangguh bencana dengan harapan masyarakat bukan menjadi obyek tapi menjadi subyek.

“Artinya masyarakat merubah paradigma dari paradigma di selamatkan menjadi penyelamat atau di tolong menjadi penolong saat terjadi bencana seperti banjir maupun karhutla,” pungkasnya.

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *