banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Silaturahmi Para Tokoh di Kalbar dengan Menko Polhukam dan Mendagri

Silaturahmi bersama Forkopimda dan Tokoh Lintas Agama dan Lintas Etnis Se-Kalbar yang diselenggarakan di Aula MAKODAM XII/Tanjungpura, Jumat sore (9/4/2021).
banner 120x600

triggernetmedia.com – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan mendampingi Menkopolhukam Mahfud MD dan Mendagri Muhammad Tito Karnavian pada acara Silaturahmi bersama Forkopimda dan Tokoh Lintas Agama dan Lintas Etnis Se-Kalbar yang diselenggarakan di Aula MAKODAM XII/Tanjungpura, Jumat sore (9/4/2021).

Mewakili Forkorpimda Provinsi Kalimantan Barat, dalam sambutannya Pangdam XII/TPR Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengucapkan Selamat Datang kepada Menkopolhukam dan Mendagri di Kalimantan Barat. Dia melaporkan bahwa situasi kondisi keamanan dan pelaksanaan kegiatan keagamaan di wilayah kalbar saat ini berjalan dengan baik dan kondusif. Hal ini karena adanya sinergisitas kerja sama antara TNI-Polri dan seluruh komponen masyarakat, khususnya tokoh agama, adat, dan lintas agama, serta tokoh-tokoh FKUB yang ada di Kalimantan Barat.

“Berdasarkan hasil dari penilaian statistik, Alhamdulillah Kota Singkawang mendapat predikat Kota Toleransi terbaik se-Indonesia, sehingga Kalimantan Barat dinilai sangat bagus dalam toleransi,” jelas Mayjen TNI Nur Rahmad.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Dalam Negeri, Prof. Muhammad Tito Karnavian, menyampaikan beberapa hal terkait dengan masyarakat adat dan bagaimana peran Forkopimda dan tokoh masyarakat untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan bagi para pelaksana pembangunan.

“Peran dan fungsi Forkopimda terkait kebijakan dan masalah yang ditanganinya, sehingga diperlukan payung hukum berupa Peraturan Pemerintah agar dalam menjalankan peran dan fungsinya lebih baik lagi,” ujar Tito.

Mendagri juga menyoroti Pilkada di Kalbar yang berjalan baik. Dia mengatakan, hanya satu daerah yang masih mengalami sengketa Pilkada, yaitu Kabupaten Sekadau. Mendagri menganggap situasi keamanan di Kalimantan Barat berjalan stabil dan kondusif.

Hal lain, sambung Tito, dari hasil diskusi dengan pejabat daerah tentang penanggulangan wabah Covid-19 di Kalbar, menurutnya  situasi di Kalbar relatif cukup aman dan berada di zona kuning.

“Berkaitan dengan vaksin sendiri, khusus mengadapi Hari Raya (lebaran) tolong diutamakan untuk prioritaskan orang tua,” pintanya.

Menyinggung masalah bencana di Kalbar, Mendagri mengatakan Kalbar cukup rawan dengan bencana kebakaran hutan dan lahan. Oleh karenanya dia meminta agar seluruh pihak dapat menjaga dan mencegah terjadinya karhutla, khususnya saat cuaca panas ekstrem.

“Kemudian program Bansos harus sudah direalisasikan segera mungkin dan kepada perusahaan swasta, agar THR diberikan kepada pekerja. Selanjutnya tetap terapkan pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan lain-lain, agar tingkat penyebaran Covid-19 terkendali dan dapat diatasi,” katanya.

Sementara itu, Menteri Koordiinator Politik Hukum, dan Keamanan, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD mengapresiasi Kalimantan Barat dari indikator tingkat toleransi. Dia mengatakan Kalbar merupakan salah satu provinsi terbaik di Indonesia yang masyarakatnya mampu menghargai dan menerima perbedaan.

“Untuk itu diharapkan, selalu menjaga dan mempertahankan kondisi yang sudah baik ini,” pesannnya.

Mahfud menekankan agar masyarakat mengamalkan Pancasila. Menurutnya, ideologi Pancasila telah terbukti dapat mempersatukan perbedaan yang ada di Negara Indonesia.

“Kita jadikan Pancasila sebagai landasan moderasi beragama kita,” tutup dia.

Pada acara Silaturahmi dihadiri dari Pejabat Forkopimda, Tokoh Lintas Agama, Tokoh Lintas Etnis, Tokoh Masyarakat, Pemerintah Kabupaten/Kota, di antaranya Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Kapolda Kalbar, Irjen. Pol. Dr. Remigius Sigid Tri Hardjanto, Ketua DPRD Provinsi Kalbar, M. Kebing L, Kajati Kalbar Dr. Masyudi, dan Kepala Pengadilan Tinggi, Danlanal, Lantamal dan Danlanud Supadio, Wakil Walikota Pontianak, Bahasan, dan Bupati Kubu Raya, H. Muda Mahendrawan.

Turut hadir tokoh lintas agama, seperti Ketua Majelis Ulama Provinsi Kalbar, H.M Basri HAR, Ketua FKUB, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, Uskup Agung Pontianak, Ketua PHBI Kalbar, dan Ketua Walubi. Kemudian juga tampak hadir tokoh lintas etnis, yakni Ketua Dewan Adat Dayak, Ketua Majelis Adat Budaya Melayu, dan Tokoh Agama, serta Tokoh masyarakat lainnya. (*)

 

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *