banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Cegah Stunting, Pemkab Mempawah Ajak Poklahsar Tingkatkan Konsumsi dan Produksi Olahan Ikan

Pertemuan rutin gabungan kelompok pengolahan dan pemasar hasil perikanan (Poklahsar) di Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir, Jumat (26/2/2021).
banner 120x600

triggernetmedia.com – Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemkab Mempawah, Didik Krismanto menyatakan gerakan memasyarakatkan makan ikan perlu disosialisasikan dan dipromosikan bagi masyarakat.

“Hal ini guna mencegah terjadinya  stunting atau gizi buruk. Makan ikan sangat dianjurkan, karena dengan makan ikan agar kita sehat, cerdas, dan pintar,” ujarnya.

Perlu diketahui, kata Didik, untuk Kabupaten Mempawah angka konsumsi ikan baru mencapai 45 kg/kapita/tahun, sementara tingkat Provinsi Kalimantan Barat mencapai 48,5 kg/kapita/tahun, dan untuk tingkat nasional 65 kg/kapita/tahun. Artinya, angka konsumsi ikan di Kabupaten Mempawah masih dibawah Provinsi maupun nasional. Padahal kabupaten Mempawah termasuk salah satu penghasil ikan.

“Ada dua tujuan yang mendasari seluruh upaya kita dalam meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat. Yaitu dengan meningkatkan konsumsi ikan akan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia indonesia dalam hal kesehatan, kekuatan, dan kecerdasan. Selain itu akan mendorong dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasaran hasil perikanan.” ujar Didik saat mengurai pertemuan rutin gabungan kelompok pengolahan dan pemasar hasil perikanan (Poklahsar) di Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir, belum lama ini.

“Melihat tujuan mulia tersebut, rasanya tidak ada yang dapat mengingkari betapa pentingnya untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat. Karena dalam jangka panjang, kita akan memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas, serta terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya menambahkan.

Didik mengungkapkan, pada bulan Desember tahun 2020 lalu Pemkab Mempawah telah memberikan bantuan kepada kelompok pengolah ikan berupa peralatan pengolahan seperti penggiling daging ikan, hand sealer, kompor gas, dandang,timbangan, alat pemotong krupuk, kain para-para untuk menjemur krupuk, plastik kemasan produk, dan chest freezer sebanyak 10 kelompok.

“Semua diberikan dalam rangka mendukung kegiatan usaha ibu-ibu sekalian agar lebih giat dalam mengolah hasil perikanan dan meningkatkan hasil tambah. Dan yang terpenting, kunci dari keberhasilan dalam pengolahan ini ada 3, yaitu pertama kualitas bahan harus baik. Kedua harus sehat, artinya jangan sampai dari hasil yang sudah tercemar dan sebaiknya harus ada ijin edar rumah tangga (IRT), serta dalam pengemasan harus lebih menarik.” ujar Didik.

Didik menambahkan, hal-hal yang menyangkut itu semua dapat dikoordinasikan antara Bidang Perikanan, Disperindag, serta Dinas Kesehatan.

“Jika ingin berkembang dari segi kuantitas juga harus dipenuhi, jangan sampai apabila konsumen mencari salah satu produk yang telah disukai, produk tersebut tidak ada. Semoga Poklahsar ini dapat dipertahankan dan terus berkembang, sehingga dapat membantu dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya memungkas. (*)

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *