banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Peringatan Hari Buruh Internasional di Pontianak

Logo Aliansi Jurnalis Independen.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Hari Buruh Internasional jatuh pada hari ini, Jumat (1/5/2020). Ditengah pandemi COVID-19 saat ini, hal tersebut ternyata tidak menyurutkan semangat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dalam menyuarakan hak pekerja buruh tahun ini.

Di Kota Pontianak misalnya,
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pontianak, Ramses Tobing menyatakan, jurnalis tetap membutuhkan keterbukaan informasi dari berbagai narasumber meski dalam anjuran Work From Home (WFH). Karena itu dia berharap pejabat publik atau instansi manapun tidak menyulitkan para jurnalis dalam proses menggali informasi.

“Sebagai pejabat publik tentu seharusnya tak seperti itu, apalagi jika dikonfirmasi jurnalis berkaitan dengan data untuk peliputan corona. Kebutuhan informasi itu sangat penting bagi masyarakat dan jurnalis punya tugas menyampaikan,” ujar Ramses di Pontianak, Jumat (1/5/2020).

Informasi yang disampaikan pun, kata Ramses, tidak hanya soal pertambahan kasus COVId-19, tapi juga bisa berupa dorongan ke pemerintah untuk penanganan yang tepat dalam wabah ini.

Kepada perusahaan pers yang memberi tuntutan terhadap jurnalis untuk meliput pemberitaan COVID-19, sambungnya, maka Alat Proteksi Diri (APD) untuk jurnalis bertugas harus tersedia.

“AJI sendiri sudah mengeluarkan protokol peliputan dan pemberitan covid-19. Protokol peliputan itu menjadi panduan rekan-rekan jurnalis dalam bertugas di lapangan,” ungkapnya.

Dalam hal ini, lanjut Ramses, dalam bertugas perusahaan pers harus menyediakan kebutuhan APD untuk bertugas di lapangan. Paling tidak masker dan handsanitizer.

Selain itu, Ramses juga menegaskan dalam momentum ini kekerasan terhadap jurnalis adalah ancaman kebebasan pers. Semestinya perkara kekerasan itu diselesaikan dengan menempuh jalur hukum.

“Ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan aparat agar tidak terulang kembali kasus kekerasan jurnalis,” tandas Ramses.

Dhesta

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *