triggernetmedia.com – Analis Kebijakan Ahli Muda Bappeda Kota Pontianak Muflihin mengatakan tahun ini Bappeda akan memutakhirkan data-data stunting secara digital. Namanya SMART, Sistem Informasi Penurunan Stunting.
“SMART, sebuah sistem yang dibangun secara mobile dapat diakses semua perangkat baik android, Ios dan komputer untuk operator yang ada di dinas-dinas untuk melakukan penginputan sehingga kompatibel dengan perangkat yang beredar sekarang,” ujarnya. Rabu (26/6).
Aplikasi Smart Stunting Detection dan Intervensinya yang mengontrol sehingga melaporkan kasus, penanganan stunting serta sinkronisasi data agar lebih akurat.
Menurutnya, keberadaan SMART ini sebagai semangat awal memudahkan para Camat, Lurah selaku ujung tombak aksi percepatan konvergensi ini juga bagi stake holder untuk melakukan intervensi kepada masyarakat.
“Selama ini kelemahan kita data tadi, kita punya data BNBA tidak selalu siap kita implementasi masih berbentuk hard copy masih lembaran print out. Dengan hadirnya SMART sehingga camat, lurah para pemangku kepentingan dapat dengan mudah melihat akses-akses data anak – anak yang ingin diintervensi bukan hanya data BNBA tapi juga ada tagging lokasi dan kita sudah kombinasikan dengan google map sehingga dapat memandu pengguna lokasi anak yang ingin dikunjungi,” jelasnya.
Kenapa berbasis geospasial?
Hal ini untuk melihat sebaran kasus stunting di Kota Pontianak.
“Adanya kasus ini kita overleadkan dengan kekumuhan dan kemiskinan. sehingga memudahkan kita untuk memudahkan kita mengambil kebijakan yang tepat,” tambahnya.
Aplikasi SMART dibangun tanpa menggunakan anggaran pemerintah.
“Disini kita merelokasikan anggaran. Artinya kita merelokasikan anggaran yang seharusnya untuk membangun aplikasi ini, kita realokasikan untuk memberikan bantuan langsung dan meningkatkan jumlah bantuan langsung untuk anak-anak stunting,” ucapnya.
Sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan program percepatan penurunan stunting diusulkan menggunakan satu basis data yang sama.
Selama ini, pemantauan dan evaluasi program terkait percepatan penurunan stunting dilakukan oleh kementerian/lembaga terkait di tingkat nasional dan daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi di kementerian dan lembaga selama ini didukung oleh sistem pengelolaan data terpadu dengan mengoptimalkan sistem informasi yang sudah ada, berdasarkan dashbor yang mereka punya.
Data-data inilah yang menyuplai bahan bagi pimpinan unit ketika melaporkan pencapaian penurunan stunting kepada ketua pelaksana maupun ketua pengarah.





