triggernetmedia.com – Semua egara anggota Uni Eropa (EU) didesak mengambil tindakan dan menetapkan strategi nasional untuk mencegah Islamofobia dan antisemitisme.
Hal itu ditegaskan oleh Wakil Presiden Komisi Eropa dan Komisioner untuk urusan mempromosikan Cara Hidup Eropa, Margaritis Schinas. Ia menyoroti pentingnya menangani persoalan tersebut demi melindungi masyarakat Muslim dan Yahudi di Eropa dari serangan atas motif kebencian.
“Sinagoge-sinagoge dilempari bom molotov, tempat tinggal dengan lambang Bintang Daud dicoret-coret, dan toko milik orang Yahudi dirusak. Demikian pula, masjid-masjid dan rumah-rumah dirusak dengan dicoret lambang swastika dan ejekan anti-Muslim, dan ada pula upaya menyerang masjid saat waktu ibadah,” ucapnya, dikutip dari Antara, Kamis (8/2/2024).
Selain serangan fisik, seruan untuk membunuh orang Muslim dan Yahudi, mendeportasi imigran Muslim, serta memperkosa wanita Muslim juga marak muncul di dunia maya.
“Hal-hal tersebut amat tidak dapat diterima,” katanya.
Ia turut menegaskan kembali komitmen Komisi Eropa dalam menangani masalah tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib menegaskan pentingnya dialog antar kelompok masyarakat untuk memerangi rasisme dan kebencian berdasarkan golongan.
Lahbib juga mengumumkan Panel Warga Eropa dalam Memerangi Kebencian, yang direncanakan digelar pada semester pertama 2024 untuk mendorong dialog antar golongan dan kerja sama dalam menangani masalah tersebut.
Sumber: Suara.com