banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600
HeadlineKabar DesaKilas KalbarNewsSanggauSospolhukam

Tingkatkan Kapasitas BPD se-Kabupaten Sanggau Lewat Bimtek, Wabup Yohanes: BPD dan Kades Harus Sejalan Membangun Desa

×

Tingkatkan Kapasitas BPD se-Kabupaten Sanggau Lewat Bimtek, Wabup Yohanes: BPD dan Kades Harus Sejalan Membangun Desa

Sebarkan artikel ini
Bimtek Peningkatan Kapasitas BPD se-Kabupaten Sanggau di Pontianak. Rabu (27/7/2022).

triggernetmedia.com – Bimtek Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Sanggau berlangsung di Pontianak dan dibuka oleh Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Rabu (27/7/2022).

Dalam pengantarnya, Wabup Yohanes Ontot menegaskan, Bimtek tersebut diperlukan oleh BPD agar dapat berperan aktif dalam menbangun desa.

“Memang BPD ini perlu dan harus diberikan bimtek. Apalagi sebenarnya setiap orang itu kan punya peran. Jika pemimpin meremehkan orang maka itu merupakan tanda-tanda kegagalannya sebagai pemimpin. Artinya pemimpin itu harus mampu memainkan perannya. DIsitu pengikut tentu tidak homogen, dan pasti heterogen,” ujarnya.

Wabup Yohanes Ontot memaparkan bahwa faktor latar belakang masyarakat yang berbedadan bermacam-macam maka diperlukan peran pemimpin untuk menjadi penengah.

“Dikarenakan terdiri dari berbagai aspek, baik aspek ekonomi, keluarga dan pendidikan, serta suku bangsa dan sangat berpengaruh terhadap cara memimpin, dengan latar belakang yang berneda memimpin harus bisa menengahinya. Tidak bisa menyamakan satu tempat dengan tempat yang lain,” ujarnya.

Yohanes Ontot menegaskan, kapasitas BPD dan Kades adalah sejajar, karena itu dirinya berharap keduanya dapat bekerja sama dengan visi misi yang sama pula agar keselarasan antara keduanya dapat membangun desa dengan baik.

“BPD dan Kades kapasitasnya sejajar, peningkatan kapasitas ini diharapkan paham dan mengerti akan kapasitasnya masing-masing, dan harus dapat bekerja sama. Jikalau BPD dengan Kades bentrok, pasti akan susah untuk bekerja lebih baik lagi,” ujarnya.

“Saya harapkan setelah mengikuti bimtek ini BPD di Kabupaten Sanggau menjadi lebih baik dan mampu dalam menjalankan tugasnya bersama Kepala Desa, sehingga dapat membangun Sanggau lebih maju dan lebih bermartabat,” katanya menambahkan.

Menurutut Sekretaris Utama LPMP, Muhammad Syukur, sebanyak 102 BPD se-Kabupaten Sanggau mengikuti kegiatan ini.

“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan percepatan Pendapatan Asli Daerah (PAD-red),” kata Muhammada Syukur dalam laporannya.

Bimtek Peningkatan Kapasitas BPD Kabupaten Sanggau ini diantaranya menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia yang membidangi penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

Panitia pelaksana juga menghadirkan narasumber lain dari Kepolisian Daerah Kalimantan Barat dan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat terkait pematerian dasar-dasar hukum.

Kepala PMD Provinsi Kalimantan Barat, Yulinda dalam sambutannya mengatakan BPD harus menjadi mitra Kepala Desa, dan harus serasi dalam menjalankan tugas pokoknya masing-masing.

“Denagan adanya bimtek ini diharapkan BPD dapat bermitra dengan Kepala Desa, dan dapat mengetahui tugas pokok dan fungsinya, karena jika BPD dan kades tidak serasi akan berdampak kurang baik, bahkan malah akan menimbulkan masalah dalam kelangsungan Pemerintahan Desa,” kata Yuslinda.

Yuslinda menyebut di Kabupaten Sanggau, kekinian sudah tidak ada lagi status desa tertinggal, terhitung sejak tahun 2021.

“Kemandirian desa sejak tahun 2021 terdapat 51 Desa Mandiri, dan untuk Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal tidak ada lagi di Kabupaten Sanggau,” ujarnya.

Sebagai informasi sebanyak 102 BPD se-Kabupaten Sanggau mengikuti kegiatan Bimtek ini. “Kegiatan Bimtek dilaksanakan sebagai upaya peningkatan percepatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sanggau.

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *