banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Terkonfirmasi Positif COVID-19

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menyatakan, kekinian Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr. Sidiq Handanu Widoyono terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.

“Informasi ini disampaikan langsung oleh yang bersangkutan. Mulai kemarin beliau sudah di rawat di Rumah Sakit Kota Pontianak,” ungkap Bahsan, Kamis (24/6/2021).

Meski sempat mengalami gejala demam dan pusing sejak 21-22 Juni 2021, sambung Bahasan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr. Sidiq Handanu Widoyono justru mengaku saat ini sudah seara fisik sehat-sehat saja dan tidak lagi merasakan adanya gejala.

“Tadi pagi kita via whatsaps menurut beliau sudah sehat-sehat saja. Cuma memang beliau minta dirawat dan diisolasi di rumah sakit karena hasil swab CT nya itu rendah 12,6,” jelas Bahasan

Berdasarkan keterangan tim medis, dari hasil diagnosa terhadap Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr. Sidiq Handanu Widoyono diketahui bahwa virus yang ada, yang masuk itu banyak dan besar sekali.

“Jadi ini yang dikhawatirkan beliau kalau virus tersebut dapat menularkan ke orang lain,” ujar Bahsan.

Disinggung soal upaya tracing terhadap ASN di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menegaskan, tetap akan dilakukan tracing setiap kejadian, termasuk sejauh mana keterkaitan kontak erat Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr. Sidiq Handanu Widoyono terhadap jajarannya dan OPD lain.

“Sehingga memudahkan kita untuk mengambil tindakan. Jadi treatmentnya itu lebih mudah untuk kita lakukan antisipasi,” kata Bahsan.

Bahasan menjelaskan, berdasarkan penjelasan medis, dari awal jika ada yang terpapar dan dilakukan swab, kemudian esok harinya dinyatakan positif Covid-19 meski tidak timbul gejala atau OTG (Orang Tanpa Gejala) selama 10-14 hari kemudian tidak ada gejala yang timbul, menurut medis itu berarti virusnya sudah tidak aktif.

“Artinya kondisi virus itu kalah dengan imun tubuh orang yang bersangkutan. Tetapi jika timbul gejala ini juga pastinya di swab, artinya hari ini keluar hasil swab nya positif, kalau orang orang itu timbul gejala apalagi sampai di opname 4 hari kemudian bisa di swab kembali kalau sudah kondisinya membaik pasti dilakukan swab kembali untuk memastikan sejauh mana perkembangan virus yang masih ada di dalam tubuh orang tersebut,” papar Bahasan.

Terkait tupoksi dan pelayanan publik, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr. Sidiq Handanu Widoyono, menurut Wakil Wali Kota Pontianak sejauh ini tidak mengalami kendala dalam melaksanakan program kerja, termasuk dalam hal pelaksanaan Vaksinasi di Kota Pontianak.

“Tidak tersendatlah,” tegas Bahasan.

Pewarta : Dhesta
Editor : Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *