banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Konsumsi Nabati Turunkan Risiko Kematian Demensia Perempuan

Gaya hidup sehat dengan buah-buahan.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Makan makanan nabati dapat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan otak terutama dalam hal menangkal bahaya demensia bagi perempuan. Bahkan, pola makan nabati dapat menurunkan risiko kematian akibat demensia pada perempuan sebesar 21 persen.

Melansir dari Healthshots, menurut sebuah studi klinis yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association, perempuan pascamenopause yang mengonsumsi protein nabati dalam kadar cukup memiliki risiko kematian mendadak, infeksi kardiovaskular, dan kematian terkait demensia.

Dalam studi ini, para peneliti menganalisis data dari lebih dari 100.000 wanita pascamenopause usia 50 hingga 79 yang berpartisipasi dalam studi National Women’s Health Initiative di Amerika Serikat antara 1993 hingga 1998. Data tersebut diteliti sampai Februari 2017.

Selama masa penelitian, terjadi total 25.976 kematian di mana 6.993 kematian akibat penyakit kardiovaskular, 7.516 kematian akibat kanker, dan 2.734 kematian akibat demensia.

Para peneliti mencatat tingkat dan jenis protein yang dilaporkan dikonsumsi perempuan dan membaginya menjadi beberapa kelompok untuk membandingkan siapa yang makan paling sedikit dan siapa yang makan paling banyak dari setiap protein. Berikut adalah inti hasil penelitian, antara lain:

1. Dibandingkan dengan perempuan pascamenopause yang memiliki jumlah asupan protein nabati paling sedikit, mereka yang memiliki jumlah asupan protein nabati tertinggi memiliki risiko kematian 9 persen lebih rendah akibat penyakit apapun, 12 persen lebih rendah akibat penyakit kardiovaskular, dan 21 persen lebih rendah terkait demensia lebih rendah.

2. Konsumsi daging merah olahan yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kematian akibat demensia 20 persen lebih tinggi.

3. Konsumsi yang lebih tinggi dari daging, telur, dan produk susu yang tidak diolah dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 12 persen, 24 persen dan 11 persen lebih tinggi.

 

Sumber : Suara.com

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *