banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Inspiring Talk Milenial, Sharing Perizinan OSS untuk UMK

Sharing Perizinan OSS untuk UMK dalam rangka pembentukan Lembaga UMKM Bumi Sebalo, Kabupaten Bengkayang, Sabtu (26/10) di Aula Tuah Raya, Jalan Guna Baru, Bengkayang.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Dinas Koperasi UMKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang gelar acara Inspiring Talk Milenial, Sharing Perizinan OSS untuk UMK dalam rangka pembentukan Lembaga UMKM Bumi Sebalo, Kabupaten Bengkayang, Sabtu (26/10) di Aula Tuah Raya, Jalan Guna Baru, Bengkayang.

Inspiring Talk Milenial, Sharing Perizinan OSS untuk UMK dilakukan mengingat beberapa program pemerintah yang akan dilakukan di Kalimantan dan Kalbar secara khusus.

Sesi diskusi UMKM di Bengkayang hadapi era 4.0.  dalam Sharing Perizinan OSS untuk UMK dalam rangka pembentukan Lembaga UMKM Bumi Sebalo, Kabupaten Bengkayang, Sabtu (26/10) di Aula Tuah Raya, Jalan Guna Baru, Bengkayang.

 

Untuk merespon dan mengantisipasi geliat dan dampak pembangunan yang cepat atau lambat akan berdampak bagi pembangunan di Kabupaten Bengkayang khususnya dan Kalimantan Barat umumnya, perlu persiapan secara matang.

Antisipasi itu dilakukan guna mempersiapkan sumber daya manusia yang mempunyai jiwa wirausaha yang siap bersaing, dan mengahadapi era digital 4.0.

Seperti rencana pemerintah akan meningkatkan status Pos Lintas Batas Antar Negara Jagoi Babang, Indonesia-Malaysia, pembangunan Pelabuhan Laut Internasional Kijing dan Bandara Udara Internasional Singkawang yang sedang tahap pengerjaan, rencana pembangunan jalan tol Pontianak – Singkawang, dan penetapan Kalimantan Timur sebagai Ibukota Negara harusnya menjadi tantangan tersendiri bagi percepatan gerak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Oleh karena itu antisipasi kesiapan UMKM untuk menyongsong kelima tantangan pembangunan yang berskala lokal, regional, nasional dan internasional yang ada di geografis Kabupaten Bengkayang tersebut.

Melihat hal tersebut, sedini mungkin disiapkan, agar perencanaan pembangunan SDM, SDA dan regulasi terkait dampak perdagangan komoditi unggulan dengan negara lain serta didukung sinergisitas dan kolaborasi para pemangku kepentingan, akan dirasakan manfaatnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pendapatan asli daerah yang diharapkan mampu berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Selaku Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang Heru Pujiono, berharap dengan terbentuknya Lembaga UMKM Bumi Sebalo, pendampingan, pengayoman dan pembinaan kepada para UMKM yang ada di Kabupaten Bengkayang ini hendaknya bersifat jemput bola, tidak bisa hanya menunggu.

“Beri kemudahan kepada para UMKM untuk mendapatkan perijinan berbasis elektronik atau Online Single Submission (OSS), langsung di lokasi usaha,”ujar Heru Pujiono.

Pembentukan UMKM di Bengkayang ini diharapkan mampu menyongsong dunia digital.

Sekretaris Ketua Komunitas UMKM Talino Khatulistiwa, Koriadi yang juga merupakan panitia penyelenggara Inspiring Talk Milenial, Sharing Perizinan OSS untuk UMK, mengatakan saat ini dirinya sedang bergelut sebagai Pengusaha LadaMax yang sudah mengantongi Sertifikasi Halal dari LPPOM MUI.

Pihaknya sangat berharap ada soliditas dan solidaritas para UMKM di Kabupaten Bengkayang dalam menumbuhkembangkan Lembaga UMKM Bumi Sebalo ini.

“Soliditas dan Solidaritas perlu kita kembangkan di Kabupaten Bengkayang, sehingga kita tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan daerah lain dalam mengantisipasi khususnya Pos Lintas Batas Negara Jagoi Babang (Kabupaten Bengkayang) dengan Serikin (Sarawak Malaysia),” ujarnya.

Terbentuknya Lembaga UMKM Bumi Sebalo ini kata Koriadi, hendaknya benar-benar mengakomodir keinginan para UMKM yang fokus produksi.

“Berilah pelayanan yang optimal kepada para UMKM sehingga dari aspek produk dan produktivas, kelembagaan dan legalitas usaha, pemasaran, pendampingan ke-IT-an, membangun jaringan kerjasama dan pembiayaan, pelatihan-pelatihan dapat dirancang dengan memanfaatkan dan membangun kolaborasi dan sinergisitas pemangku kepentingan yang telah ada,” ucapnya.

Sementara itu, sebagai ketua UMKM Bumi Sebalo Bengkayang terpilih Yustina mengatakan, ingin agar geliat UMKM di Bumi Sebalo ini lebih dipersiapkan secara matang untuk menyongsong percepatan pembangunan yang sudah dirancang Pemerintah Kabupaten Bengkayang sendiri, Provinsi Kalimantan Barat maupun Pemerintah RI yang secara khusus fokus mempersiapkan kawasan perbatasan sebagai teras terdepan negara yang patut dibanggakan.

“Kita ingin Bumi Sebalo sebagai teras terdepan negara nantinya benar-benar siap berinteraksi dengan tuntutan pasar yang berorientasi Go Modern, Go Digital, dan Go Global,”ujar Yustina.

Kemudian kata Yustina, akan fokus pada persiapan SDM untuk benar-benar memanfaatkan ketersediaan potensi SDA yang ada agar diolah sesuai dengan harapan pasar lokal, regional, nasional dan internasional dengan fokus penekanan pada produk dan komoditi unggulan.

“Dengan adanya percepatan pembangunan ke depan, siap atau tidak siap, mau atau tidak mau, para UMKM, pemuda dan masyarakat, diarahkan untuk kreatif dan inovatif sebagai pencipta lapangan kerja yang berorientasi serba digital,” tuturnya.

Dalam Inspiring Talk Milenial, Sharing Perizinan OSS untuk UMK memilih Yustina Ita Wurini sebagai Ketua, Edo sebagai Wakil Ketua, Sekretaris Mujidi dan Kasianus, Bendahara Nurmila dan Agustina.

 

Perlu Terobosan Baru Bagi Penggiat UMKM

Sekretaris Komunitas UMKM Kabupaten Bengkayang, Mujidi menyatakan dalam menjalankan UMKM berbasis digital perlu adanya terobosan baru bagi penggiat UMKM Kabupaten Bengkayang, baik dalam menciptakan produk dan pemasaran.

UMKM Kabupaten Bengkayang menurutnya masih perlu pendampingan, terutama pemerintah dan konsultan yang pahan akan UMKM.

Sekretaris Komunitas UMKM Kabupaten Bengkayang, Mujidi.

“Setiap UMKM Bengkayang harus berlari lebih laju untuk mengejar ketinggalan dari UMKM lain di luar Kabupaten Bengkayang yang sudah dulu lebih maju dan bahkan sudah menguasai pasar,” ujar Mujidi.

Mujidi yang juga Pengusaha Sablon ini mengatakan, kedepannya UMKM Kabupaten Bengkayang harus berani keluar dari gaya-gaya lama dalam memperkenalkan produk.

“Rajin memasarkan melalui dunia maya atau media sosialitu karena memang sudah eranya. Hilangkan ketakutan bahwa produk yang dijual tersebut tidak dilirik oleh calon konsumen.

Tetapi, sebagai penjual harus tetap optimis dan mengikuti pemasaran ala modern – yang tidak terpaku pada tempat dan waktu. Namun, harus menguasai teknologi. Menguasai minat konsumen dan produk juga harus bergayakan milenial pada era 4.0,” jujarnya.

Doe I Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *