triggernetmedia.com – Lupakan terminologi bahwa kehadiran para perempuan keren di pameran otomotif yang disebut usher (atau selama ini disebut sebagai SPG, singkatan dari Sales Promotion Girl, padahal deskripsi tugasnya berbeda) adalah sebatas unsur pemercantik produk mobil atau motor sebagai benda mati.
Ya, kalau yang dipasarkan adalah sebatas mobil atau motor. Bagaimana bila materinya adalah produk after market tak melulu barang? Taruhlah asuransi kendaraan atau cicilan. Seperti bisa dijumpai di GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Provinsi Banten.
Jelas bahwa peran usher, atau yang kerap menyelinap dalam percakapan sebagai, “SPG, SPG itu” menjadi penting. Tak sebatas tampil cantik, ayu, seksi, atau keren. Apalagi bila selama ini ada stigma jail: bisa diajak kenalan, bertukar nomor telepon, sampai digoda. Wah, lupakan saja!
Antusiasme para usher dalam menyambut tamu serta informasi menarik dari mereka inilah yang mesti diapresiasi oleh pengunjung dan peminat otomotif.
Well, ada tiga unsur penting yang dimiliki oleh usher. Termasuk di pergelaran sekaliber GIIAS 2019. Yaitu Brain, Beauty, Behaviour atau dikenal sebagai 3B. Cantik namun tidak bersahabat, lupakan saja. Atau cantik namun tidak informatif, dalam arti kurang mantul alias mantap betul dalam menjelaskan produk otomotif yang digawangi? Ah, kurang asyik jadinya. Sehingga, kecantikan fisik dan kecerdasan intelektual mendapatkan porsi sama, dikutip dari laman suara.com.