triggernetmedia.com – Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Rudy Suprihadi Prawiradinata, menyatakan pembangunan kawasan pedesaan merupakan salah satu sasaran pokok yang mendukung pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru untuk mempercepat pembangunan daerah dan mengurangi kesenjangan pembangunan antar-wilayah.
“Hal itu dilakukan melalui pengembangan ekonomi lokal berbasis produk unggulan di masing-masing daerah terpilih,” ucapnya.
Dukungan program RIF untuk pengembangan Kawasan Agropolitan Rasau Raya di Kabupaten Kubu Raya, kata Rudy, dilaksanakan melalui empat komponen kegiatan.
Pertama, lanjutnya, pengembangan kapasitas kelembagaan. Kedua, pengembangan inovasi produk. Ketiga, ekspansi pasar dan perluasan jaringan pemasaran melalui Badan Usaha Milik Desa. Keempat, menciptakan peluang kerja yang adil bagi laki-laki dan perempuan.
“Sejak dilaksanakan tahun lalu, program RIF telah menghasilkan banyak kemajuan yang membanggakan. Sekitar seribu 591 penerima manfaat yakni 653 perempuan dan 938 laki-laki yang meliputi pemerintah daerah, pengelola kawasan, akademisi, lembaga penelitian, sektor swasta, dan kelompok masyarakat mulai kelompok tani, peternak sapi, kelompok perempuan, dan UMKM lokal telah mendapatkan pendampingan melalui berbagai pelatihan dan dukungan teknis,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, A.L Leysandri, berharap adanya program RIF dapat mempercepat realisasi kemandirian pangan di Kabupaten Kubu Raya.
“Melalui program ini, diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan kemajuan desa yang mandiri, baik untuk memenuhi kebutuhan pangan dan maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Leysandri saat pertemuan Kementerian PPN/Bappenas dengan perwakilan pemerintah Kanada dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, belum lama ini.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berharap Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dapat menindaklanjuti program tersebut untuk dikembangkan secara sporadis di desa-desa di luar lokasi kegiatan program.
“Dengan begitu program dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di seluruh desa yang mempunyai potensi sumber daya alam yang cocok untuk pengembangan komoditas,” kata dia.
“Dalam upaya percepatan pembangunan ekonomi serta dukungan ketersediaan pangan daerah, maka sumber produksi khususnya di perdesaan perlu menjadi perhatian dalam upaya untuk mewujudkan desa mandiri pangan yang disertai peningkatan kesejahteraan masyarakatnya,” kata dia lagi.
Pewarta : Rio/HumPro
Editor : Ariz