banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Pemkab Landak Tambah 41 Sekolah Perluasan Program KIAT Guru

banner 120x600

triggernetmedia – Kepala Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya pada Bappeda Kabupaten Landak, Eli menyatakan, Pemerintah Kabupaten Landak pada tahun 2019 ini telah menambah sekolah perluasan program Kinerja dan Akuntabilitas (KIAT) Guru.

“Sebelumnya sejak tahun 2016 berjalannya program KIAT guru ada sebanyak 38 Sekolah Dasar rintisan, yang menerapkan program KIAT Guru. Hal tersebut sebagai komitmen dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Landak,” ungkapnya, Selasa (10/9).

Bahkan, sambungnya, pada tahun 2018 Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa mengusulkan kepada Kemendikbud agar pendampingan KIAT Guru di Kabupaten Landak diperluas ke semua sekolah.

“Saat ini pemerintah kabupaten Landak telah menambah 41 SD di daerah sangat tertinggal, tersebar diseluruh kecamatan untuk mendapat pendampingan dari program KIAT Guru sehingga total menjadi 79 sekolah,” kata Eli.

Dalam mempersiapkan berjalannya program tersebut, Pemerintah Kabupaten Landak melalui Bapeda, bersama tim KIAT Guru melakukan sosialisasi perluasan program KIAT Guru kepada para Kepala Sekolah yang mendapat program KIAT Guru, Kepala Desa, Komite Sekolah, dan pengawas sekolah dasar yang digelar di Aula kantor Bappeda Kabupaten Landak.

“Tujuan diadakannya sosialisasi program KIAT Guru ini untuk memberikan  pemahaman tentang program KIAT Guru kepada seluruh pihak terkait mulai dari pihak sekolah, pemerintahan Desa,Kl Komite sekolah dan pengawas sekolah,” kata Eli.

Sementara itu Salah satu tim dari KIAT Guru, Rivai mengatakan, bahwa Program KIAT Guru telah memberi dampak signifikan terhadap hasil belajar murid sekolah dasar. D
Rivai mengakui program tersebut terbukti mampu menekan angka buta huruf dan buta angka pada anak kelas rendah.

Menurutnya, program tersebut mampu menekan angka buta huruf dari tahun 2016 sebesar 15,8 persen, turun menjadi 2,6 persen. Data buta angka pada tahun 2018 sebesar 10,6 persen turun menjadi 0,4 persen.

“Kemudian, di tahun 2018 pada anak kelas rendah, secara data yang kita lihat pada 38 sekolah yang sudah berjalan terjadi peningkatan hasil belajar murid yang signifikan terutama tentang kemampuan dasar pada pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika,” ungkap Rivai.

Selain itu, lanjutnya, hal terpenting yaitu adanya peningkatan partisipasi masyarakat  dalam mendorong hasil belajar murid.

“Jadi sebenarnya yang terpenting partisipasi masyarakat semakin meningkat, ini ditunjukkan dengan jumlah pertemuan antara pihak sekolah dan masyarakat,” katanya.

Dasar dilakukannya perluasan dan pemantapan program KIAT Guru itu mengacu pada surat perjanjian kerjasama antara Pemda Landak dengan Dirjen GTK- Kemdikbud serta Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dengan nomor perjanjian 02B/II/PKS/2019, 03/TNP2K/03/2019, dan 050/03/Bappeda/2019 yang diperkuat dengan Peraturan Bupati landak tentang Petunjuk Pelaksanaan Program KIAT Guru Nomor 41 Tahun 2019.

Adapun sekolah yang ditambah meliputi SDN 20 Perbuak, SDN 14 Medang, SDN 04 Tembawang Bale, SDN 15 Nyiin, SDN 12 Bengawan Ampar, SDN 03 Kedama, SDN 04 Paku Raya, SDN 18 Berangan Pale, SDN 14 Nek Maih, SDN 15 Kusam, SDN 21 Sibo Sarikan, SDN 27 Sabah, SDN 10 Maria Bagak, SDN 07 Muun, SDN 34 Kota Baru, SDN 43 Tapis Tembawang, SDN 55 Pak Mayam, SDN 12 Belangiran, SDN 12 Semugih, SDN 05 Seba, SDN 18 Dange Aji, SDN 24 Kuala Pade, SDN 05 Gamang, SDN 19 Kersik Belantian, SDN 21 Reo Behe, SDN 05 Permiit, SDN 07 Sehe, SDN 06 Tanjung Balai, SDN 08 Manggang, SDN 23 Selutung, SDN 07 Mentonyek, SDN 09 Pampang, SDN 37 Perigi, SDN 23 Titi Tareng, SDN 07 Sejagan, SDN 12 Sembatu, SDN 19 Toho Raba, SDN 46 Plasma II, SDN 58 Semabak, SDN 31 Sumiak dan SDN 37 Kemayo.

Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *