triggernetmedia.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak terus berinovasi dalam mencari solusi atas persoalan sampah plastik. Melalui teknologi pirolisis dan destilasi, plastik kresek kini berhasil diolah menjadi minyak bakar yang berpotensi menjadi energi alternatif ramah lingkungan.
Kepala DLH Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, menerangkan bahwa proses produksi dimulai dari pemilahan sampah oleh masyarakat. Apabila plastik sudah terpisah dari sampah lain, maka bisa langsung diproses. Namun, jika tercampur, plastik harus dicuci dan dijemur terlebih dahulu.
“Dari satu kilogram plastik bisa dihasilkan sekitar satu liter minyak. Saat ini hasilnya masih digunakan untuk kebutuhan operasional DLH, seperti kendaraan roda tiga,” jelasnya, Rabu (10/9/2025).
Produk yang dihasilkan pun bervariasi. Dengan mengatur suhu, plastik dapat diolah menjadi minyak menyerupai bensin, solar, hingga minyak tanah. Kapasitas produksi DLH saat ini mencapai 100 liter per sekali produksi, dengan jadwal tiga kali dalam sepekan. Artinya, sekitar 300 liter minyak dapat dihasilkan setiap minggu.
Melihat potensi sampah plastik di Kota Pontianak yang mencapai 9 ton per hari, Usmulyono menilai peluang pengembangan inovasi ini sangat besar. Bahkan, DLH tengah menyiapkan skema insentif, yaitu penukaran sampah plastik terpilah dengan minyak bakar.
“Kalau masyarakat membawa sampah plastik yang sudah dipilah, bisa ditukar dengan minyak sesuai kebutuhan, misalnya solar atau bensin,” ungkapnya.
Meski demikian, Usmulyono menegaskan produk ini masih dikategorikan sebagai minyak bakar, bukan BBM resmi.
“BBM merupakan kewenangan Pertamina dan harus melewati uji laboratorium. Sedangkan minyak bakar bisa diperjualbelikan secara bebas,” tegasnya.
Inovasi ini diharapkan tidak hanya mengurangi tumpukan sampah plastik, tetapi juga membuka peluang energi alternatif baru sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.
 
			




 
                                    
                 
                                    
                 
                                    
                 
                                    
                 
                                    
                 
                                    
                