banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Moeldoko Siap Dipolisikan, Otto Hasibuan Tantang ICW: Jangan Koar-koar di Media!

Moeldoko Siap Dipolisikan, Otto Hasibuan Tantang ICW: Jangan Koar-koar di Media!
banner 120x600

triggernetmedia.com – Tim Hukum Kepala Staf Kepresidenan MoeldokoOtto Hasibuan mengaku kliennya siap dipolisikan jika Indonesia Corruption Watch (ICW) bisa membuktikan tuduhan keterlibatan jaringan bisnis obat Ivermectin.

Otto pun menantang Peneliti ICW Egi Primayogha agar tidak hanya memberikan pernyataan di media, namun harus memberikan bukti atas tuduhannya.

“Kalau umpamanya, kalau ICW bisa membuktikan ada keterkaitan itu dia bisa laporkan pada berwajib, jangan berkoar koar di media. Jadi pak Moeldoko gentlemen. Kalau ada bukti silakan laporkan saja. Jadi itulah bentuknya tanggung jawab pada pak Moeldoko. Artinya jangankan hanya bertanggungjawab bahkan mau dilaporkan juga siap, asalkan itu ada (bukti),” ujar Otto dalam jumpa pers secara virtual,  Kamis (5/8/2021).

Namun kata Otto, Egi dan ICW juga harus bertanggungjawab jika tidak bisa membuktikan tuduhannya kepada Moeldoko. Yakni harus meminta maaf dan mencabut tuduhannya kepada kliennya.

Otto Hasibuan, pengacara terdakwa Jessica Kumala Wongso di persidangan yang beragendakan pembacaan vonis oleh majelis hakim di Pengadilan Jakarta Pusat, Kamis (27/10). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Otto Hasibuan saat menjadi pengacara Jessica Kumala Wongso kasus Kopi Sianida. [suara.com/Kurniawan Mas’ud]

“Sebaliknya kalau dia tidak bisa buktikan dia juga harus bertanggung jawab. Kalau ICW merasa dirinya adalah lembaga yang kredibel, maka dia harus berani ksatria bertanggung jawab berani untuk mencabut pernyataan jika tidak benar,” kata Otto.

Tak hanya itu, Otto juga menegaskan,l bahwa, jika ICW tidak dapat membuktikan tuduhannya dan tidak meminta maaf kepada kliennya, Moeldoko akan mempertimbangkan langkah hukum.

“Jadi kalau dia sudah tidak bisa buktikan, tapi ternyata dia tidak meminta maaf dan tidak mencabut pernyataan, ya tentu kami akan pertimbangkan langkah-langkah hukum. Tapi kalau dia meminta maaf dan mencabut pernyataan bagi pak Moeldoko itu selesai,” tutur dia.

Lebih lanjut, Otto menyebut bahwa pihaknya sudah membuka komunikasi dengan memberikan somasi. Namun karena tak mendapatkan respon Egi dan ICW, klienya kembali memberikan somasi kedua.

Dugaan campur tangan Moeldoko dibalik obat Covid-19 Ivermectine. (tangkapan layar/dok ICW)
Dugaan campur tangan Moeldoko dibalik obat Covid-19 Ivermectine. (tangkapan layar/dok ICW)

“Komunikasi kita sudah buka melalui somasi. Somasi merupakan tata cara yang lazim dilakukan dengan itikad baik. Kalau kita tidak beritikad baik, pasti kami sudah lapor ke polisi. Tapi karena kami beritikad baik kami bersikap gentleman buktikan dulu tuduhannya dulu,” katanya.

Otto mengatakan surat somasi kedua akan dikirim pada esok hari. Adapun waktu yang diberikan Moeldoko  kepada Egi dan ICW yakni waktu 3×24 jam.

“Besok pagi akan kami kirim somasi kedua kepada saudara Egi dan temannya yaitu ICW untuk memberikan bukti-bukti. Kita berikan waktu yang cukup itu 3×24 jam. Baik sekali pak Moeldoko ini berikan waktu yang cukup,” kata Otto.

“Jangan kemudian dianggap kita sewenang wenang. Yang penting itu dia bisa buktikan atau tidak. Jangan sembarang menunduh,” sambungnya.

 

Sumber : Suara.com

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *