triggernetmedia.com – Sebanyak 600 bidan SeKalimantan Barat menghadiri puncak perayaan Hut Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-68 yang dipusatkan di Kabupaten Melawi. Kegiatan digelar di Pendopo Bupati Melawi, Sabtu (31/8).
“Kabupaten Melawi merasa beryukur menjadi tuan rumah Hut IBI SeKalbar pada tahun ini,” ujar Asisten 3 Pemkab Melawi, Marsidi, mewakili Bupati Melawi, Panji, yang berhalangan hadir.
Marsidi mengatakan, Keberadaan IBI, khususnya di Melawi sudah banyak sekali membantu pemerintah. Seperti menurunkan angka kematian ibu dan menurunkan angka Stunting.
“Tentunya kami berharap para bidan dapat terus meningkatkan kapasitas dan profesionalismenya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat,” katanya.
Ia menyebut, bidan sebagai tenaga profesional, yang bertanggungjawab, akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat. Karena itu bidan mempunyai peranan penting.
“Profesi Bidan itu adalah pekerjaan mulia,” sebutnya.
Menurut Marsidi, sejak masa kehamilan hingga masa persalinan dan masa nifas, peran bidan telah memfasilitasi persalinan ibu hamil yang melahirkan.
“Atas tanggungjawab itulah, andil bidan sendiri dalam memberikan asuhan kepada bayi yang baru lahir, mencakupi upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain patut dihargai atas profesi dan nilai kemanusian yang luar biasa,” ungkapnya.
Ketua IBI Kalbar, Urai Rosdiana turut memberikan apresiasi atas pengabdian para bidan di daerah, yang telah berkerja setiap hari setiap waktu demi tugas dan tanggung jawab.
Ia juga mengajak seluruh bidan untuk bersama-sama menjaga, merawat, menumbuh kembangkan IBI menjadi organisasi yang bermartabat baik nasional maupun internasional.
Ketua IBI Kabupaten Melawi, Lina Eriyati mengungkapkan perayaan HUT IBI ke-68 tahun 2019 dikemas dalam kegiatan seminar.
“Tujuan umum seminar ini sebagai penguatan organisasi dalam meningkatkan kualitas anggota IBI serta memantapkan IBI sebagai profesi bidan yang handal,” jelasnya.
“Selain itu juga meningkatkan rasa kepedulian dan kecintaan anggota terhadap organisasi profesi, dan meningkatkan persatuan IBI,” kata Lina.
Para bidan berkomitmen akan terus mengabdi untuk negeri, dalam melindungi hak kesehatan reproduksi melalui pemberdayaan perempuan.
Turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Melawi Nurbetty Eka Mulyastri, Ketua GOW Kabupaten Melawi, Raisya Sarbina dan para Ketua IBI seKalbar, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Melawi, dr Santoso, Ketua PPNI Kabupaten Melawi, Ahmad Darmawan dan Direktur RSUD Melawi, Sien Setiawan.
Dea I Ariz