MEMPAWAH (triggernetmedia.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Mempawah memprakirakan kondisi iklim di wilayah Kalimantan Barat, berdasarkan pengamatan sejumlah UPT BMKG wilayah Kalimantan Barat dalam 5 hari terakhir, terpantau arah angin dominan dari arah Barat Daya hingga Barat Laut.
“Kecepatan angin lebih besar dari rata-ratanya. Kecepatan angin terbesar 54.0 km/jam, ini terpantau di Stasiun Klimatologi Mempawah,” kata Kepala Staklim BMKG Mempawah, Wandayantolis, Minggu (6/1).
Suhu udara, lanjut Wandayantolis, menyimpang sebesar 0.2 – 0.4 derajat selsius dari rata-ratanya. Sedanhkan suhu udara tertinggi sebesar 35.0 derajat selsius.
“Ini terpantau di Stasiun Meteorologi Pangsuma Kapuas Hulu,” jelasnya.
Curah hujan, dikatakan Wandayantolis secara umum lebih rendah hingga sama dengan normalnya. Akumulasi curah hujan sebesar 40 – 50 mm/pentad.
“Akumulasi curah hujan pada 5 hari terakhir di wilayah Kalimantan Barat secara umum lebih rendah hingga sama dengan normalnya. Suhu Permukaan Laut atau SST di sekitar Kalimantan Barat menunjukkan anomali positif 1.0 – 1.8 derajat selsius,” ujarnya.
Selain itu, Wandayantolis menyebut adanya daerah tekanan rendah disebelah Utara Kalimantan Barat, mengakibatkan massa udara di wilayah Kalimantan Barat bergerak menuju sistem tersebut.
“Distribusi hujan selama 5 hari terakhir secara umum wilayah Kalimantan Barat bagian hulu lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya,” jelas dia.
Secara umum curah hujan di wilayah Kalimantan Barat pada 5 hari ke depan 6 – 10 Januari 2019 diprakirakan berkisar antara 30 – 70 mm/pentad, dengan anomali positif di daerah hulu yang berarti lebih tinggi dari normalnya dan beranomali negatif didaerah pesisir yang berarti lebih rendah dari normalnya.
Distribusi curah hujan di Kalimantan Barat diprakirakan meningkat di pertengahan pentad, dimana bagian hulu diprakirakan curah hujannya lebih tinggi dibanding wilayah pesisir. Suhu udara di Kalimantan Barat 5 hari ke depan diprakirakan lebih tinggi 0.4 – 0.6 derajat selsius.
Pihak BMKG kembali mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap munculnya angin kencang dan genangan akibat potensi hujan, terutama bagi masyarakat yang akan melintasi jalan raya.
“Masyarakat diharapkan mengikuti perkembangan iklim terkini guna perencanaan aktivitas dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana, seiring kian pentingnya informasi iklim bagi kelangsungan hidupan masyarakat diberbagai aspek penting,” kata Wandayantolis.
Pewarta : Arizbroadcaster
Editor : Arizbroadcaster