banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Peran IBI Dalam Pembangunan SDM Tak Boleh Ketinggalan Jaman

Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa membuka acara musyawarah cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke IV Kabupaten Landak. Muscab IBI ke IV digelar di aula utama kantor Bupati Landak, Kamis, 5/3/2020.
banner 120x600

triggernetmedia.com – Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa membuka acara musyawarah cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke IV Kabupaten Landak. Muscab IBI ke IV digelar di aula utama kantor Bupati Landak, Kamis (5/3/2020) pagi.

Turut hadir perwakilan pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Kalimantan Barat, anggota DPRD Kabupaten Landak, Sekda Kabupaten Landak, Direktur RSUD Landak, Kepala Instansi terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Landak, Kepala BPJS Cabang Kabupaten Landak, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Landak, Ketua Organisasi Profesi Kesehatan se-Kabupaten Landak serta para Ketua organisasi wanita se-Kabupaten Landak.

Dalam sambutannya Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa menekankan beberapa isu kesehatan utama yang harus diselenggarakan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM), diantaranya menyangkut mengatasi masalah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), serta stunting.

“Berkaitan dengan hal ini bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan strategis yang memiliki tugas dan fungsi memberikan pelayanan kebidanan untuk meningkatkan status kesehatan ibu dan anak khususnya kesehatan reproduksi perempuan dan tumbuh kembang bayi dan balita,” ujar Karolin.

Untuk itu, sambung Karolin, dirinya mengimbau seluruh bidan di Kabupaten Landak agar bekerja maksimal dengan menjalankan tugas sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab.

“Saya instruksikan kepada seluruh bidan yang ada di kabupaten Landak agar dapat melaksanakan tugas dengan baik, benar dan penuh tanggung jawab serta menjadi pelayan kesehatan masyarakat Kabupaten Landak” kata Karolin.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan kabupaten Landak tahun 2019, sebut Karolin, angka kematian ibu (AKI) sebanyak 7 kasus, dan angka kematian bayi (AKB) sebanyak 20 kasus.

Ia berharap adanya kekompokan antara organisasi IBI dengan dinas terkait  dalam mengatasi masalah tersebut.

“Ini terus kita upayakan agar menurun dikemudian hari, mudah-mudahan dengan kerja sama organisasi IBI kita bisa meningkatkan kekompakan dan kesiapan kita memberikan pelayanan kesehatan sehingga terus menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Saya berharap pada Dinas Kesehatan dapat memberikan pembinaan pada organisasi profesi ini dan juga bekerja sama dalam mencegah angka kematian ibu dan bayi,” kata Karolin.

Agar dapat memberikan pelayanan terbaiknya, Karolin mendorong para bidan di Kabupaten Landak dapat mengikuti perkembangan jaman dengan terus meningkatkan kemampuan.

“Bidan Indonesia tidak boleh ketinggalan, demikian halnya dengan para bidan dilandak ini, kita harus terus mengikuti perkembangan jaman. Saya harap organisasi ini bisa meningkatkan kemampuan diri,” tutup Karolin.

Ariz

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *